Suara.com - Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti akan kembali menjajal memperebutkan kursi jabatan Ketua Umum atau Ketum PSSI sehubungan dengan mendekatinya akhir masa jabatan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Hebatnya, La Nyalla akan head-to-head alias berhadapan langsung dengan Menteri BUMN Erick Tohir dalam rangka perebutan jabatan tersebut.
La Nyalla berani memastikan telah mengantongi 44 suara dalam KLB PSSI yang digelar pada Kamis (16/2/2023) besok. Ia bahkan meyakini dirinya akan mengalahkan calon lainnya, seperti Erick Thohir, dan terpilih sebagai Ketum PSSI.
"Akhirnya saya putuskan saya akan tetap akan maju pada KLB pada tanggal 16 Februari 2023. Insya Allah kami menang. Kalau saya sudah bilang Insya Allah saya menang, berarti saya sudah (dapat dukungan) di atas 44 suara. Saya tidak perlu sebut berapa pastinya, selisih satu yang penting menang," kata La Nyalla ke wartawan, Selasa (14/2/2023).
Sekelumit kontroversi La Nyalla: Punya jejak hitam pernah disanksi Menpora
La Nyalla dinilai sebagai sosok yang kontroversial namun berani melawan Erick Tohir mencalonkan diri memperebutkan kursi jabatan Ketum PSSI.
Kontroversi La Nyalla bermula ketika dirinya sempat dikenakan sanksi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Ini karena ia tidak meloloskan grup sepak bola Arema Malang dan Persebaya terkait dengan hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Pernah terseret kasus dana hibah
Masalahnya dengan Menpora belum selesai, La Nyalla kembali didera masalah lagi. Kali ini lebih serius, yakni dirinya diduga melakukan penyelewengan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011-2014 saat menjadi pengusaha dan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim.
Baca Juga: Direktur Persib Bandung Desak Liga 1 untuk Segera Menggunakan Teknologi VAR
La Nyalla sempat diduga menyalahgunakan dana hibah untuk membeli saham terbuka atau IPO di Bank Jatim senilai Rp 5,3 miliar.
Kasus tersebut menyeret La Nyalla menjadi tersangka sehingga mendorong Kongres Luar Biasa PSSI untuk memaksanya mundur dari PSSI.
La Nyalla juga sempat kabur ke Singapura saat terjerat kasus tersebut sampai akhirnya dideportasi.
Kendati demikian, La Nyalla dapat bernafas lega usai dirinya pada 2016 divonis bebas oleh hakim karena dugaan kasus korupsinya dinyatakan tidak terbukti.
Ngaku dimintai uang oleh Prabowo
La Nyalla juga sempat menghebohkan publik usai mengklaim dimintai uang sebesar Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Direktur Persib Bandung Desak Liga 1 untuk Segera Menggunakan Teknologi VAR
-
Shin Tae Yong Sedih Ditinggal Iwan Bule, Kenang Awal Mula Latih Timnas Indonesia
-
Segini Harta La Nyalla yang Pede Saingi Erick Tohir Jadi Ketum PSSI, Lebih Kaya Siapa?
-
Bandingkan Saat di Korea, Shin Tae Yong Ungkap Alasan TC Jangka Panjang Timnas Indonesia U20
-
Ungkapan Haru Shin Tae-yong Usai Iwan Bule Lengser: Dia Itu Polos, Tapi...
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota