Suara.com - Ketua Relawan Jokowi Mania atau JoMan Immanuel Ebenezer mengatakan, pihaknya tidak akan membahas masa lalu ketika memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bacapres dengan nama Prabowo Mania 08.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Noel pernah menyatakan meminta agar Prabowo ditangkap saat Pemilu 2019 lalu.
"Tadi kita diskusi luar biasa, banyak sekali bahwa Pak Prabowo itu sosok pemimpin yang sangat patriotik sekali, jadi bicara tentang sejarah. Bangsa ini tidak bisa hidup dengan masa lalu. Kalau terus hidup dengan masa lalu dan kebencian bangsa ini tidak akan maju," kata Noel usai temui Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Ia meyakini, jika Prabowo memiliki sikap pemaaf. Memang, ia mengakui pernah berhadapan dengan Prabowo pada Pilprws 2019 lalu.
"Nah Prabowo hari ini, sekali saya, saya apalagi aktivis 98, pernah berhadapan di 2019, beliau sangat memaafkan," tuturnya.
Ia mengatakan, bahwa politik kebencian tidak boleh diwariskan. Prabowo menurutnya bakal menggandeng semua pihak termasuk yang pernah bertentangan.
"Bangsa ini tidak boleh diwariskan eh kebencian, dendam. Nah Pak Prabowo ini ingin menggandeng tangan semua komponen anak bangsa. Nggak mungkin kita membangun bangsa ini dengan kebencian," pungkasnya.
Dukungan
Untuk diketahui, Relawan Joman akhirnya menyampaikan sikap politiknya usai membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Joman yang dikomandoi Immanuel Ebenezer memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana Kamis Siang, Prabowo: Lu Pengen Tahu Haha, Rahasia!
"Maka DPP Joman memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto jadi capres 2024," kata Sekjen Joman, Akhmad Gojali Harahap dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Gojali mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan diskusi panjang melalui Rapat Pleno Relawan Joman dalam menentukan sikap mendukung Prabowo maju sebagai capres.
Setidaknya ada enam pertimbangan, mengapa Joman akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Pertama, Prabowo Subianto dianggap memiliki modal sosial yang lebih dari cukup untuk menjadi capres 2024-2029.
"Kedua, Bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin yang bernyali. Bernyali dalam mengambil sikap, meskipun banyak yang menghujat dan mencibir," tuturnya.
Kemudian ketiga, Prabowo Subianto dianggap memiliki gagasan untuk Indonesia maju dan sejahtera. Lalu keempat, kata dia, yakni Prabowo Subianto dianggap memiliki integritas dan tipe pemimpin yang strong leadership.
"Kemudian kelima, bahwa Prabowo Subianto adalah memiliki loyalitas dan totalitas dalam bekerja," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO