Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menangkap anak buah Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Peran anak buah itu adalah menjadi pengubung selama Ricky buron dan bersembunyi.
Dari sosok penghubung inilah, KPK berhasil melacak hingga menangkap Ricky Ham Pagawak.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan, KPK sudah memata-matai pergerakan Ricky sejak kabur ke wilayah Papua Nugini pada Juli 2022 lalu.
"Benar kami memonitor pergerakan RHP (Ricky Ham Pagawak) setelah mulai masuk wilayah Indonesia setelah 6 bulan dari pelarian Papua Nugini," ujar Ghurfon kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Jejak Ricky rupanya diketahui dari anak buahnya yang kerap melakukan komunikasi antara Ricky denga pihak keluarganya. Namun, Ghufron belum menerangkan mengenai identitas anak buah Ricky ini.
"Keberadaan RHP di Indonesia menggunakan rumah persembunyian, komunikasi dari tempat persembunyian ke rumah yang bersangkutan melalui penghubung," ungkap Ghufon.
Oleh sebab itu, KPK mulai melakukan pengejaran terhadap anak buah Ricky itu. Akhirnya, anak buah Ricky itu ditangkap pada Sabtu (18/2/2023) dan selanjutnya Ricky pun ditangkap di hari yang sama.
"Sehingga dari awal kami menargetkan untuk menangkap penghubung tersebut, dan pada tanggal 17 Februari kami memberangkatkan tim untuk membuntuti dan selanjutnya menangkap penghubung tersebut," tutur Ghufron.
"Hingga hari Sabtu sore kami mampu menangkap penghubung. Dari penghubung tersebut selanjutnya kami mendapat infomasi persembunyian RHP sehingga kemarin kami dapat menangkap RHP," imbuhnya.
Baca Juga: Selain Ricky Ham Pagawak, KPK Turut Tangkap Anak Buah Bupati Mamberamo
Diterbangkan Ke Jakarta
Diketahui, Ricky Ham Pagawak, tersangka kasus suap dan gratifikasi kini tengah dalam perjalanan menuju ke Jakarta usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (18/2/2023) di Abepura, Papua.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut Ricky diberangkat dari Papua pukul 08.35 WIT. Nantinya setiba di Jakarta, Ricky bakal diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.
"Tadi pagi pesawat sekitar jam 08.25 WIT dan tentu nanti setelah sampai di Jakarta akan segera dibawa ke Gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik KPK," ujar Ali kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
KPK rencananya hari ini juga akan menggelar konferensi pers terkait penangkapan Ricky di Gedung Merah Putih KPK.
"Perkembangan setelahnya tentu kami nanti akan informasikan lebih lanjut, termasuk mengenai konstruksi perkara ini secara utuh dan lengkap," jelas dia.
Berita Terkait
-
Selain Ricky Ham Pagawak, KPK Turut Tangkap Anak Buah Bupati Mamberamo
-
Ditangkap KPK Usai 7 Bulan Buron, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak Dibawa Ke Jakarta Hari Ini
-
Bupati Mamberamo Tengah Ditangkap KPK, Ricky Ham Pagawak Sempat Berhubungan dengan Brigita Manohara?
-
Sama Seperti Lukas Enembe, KPK Sikat Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak
-
Akhir Pelarian 7 Bulan Bupati Memberamo Tengah Jadi Buron KPK, Sempat Kabur Ke PNG Berakhir Di Abepura
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat