Suara.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai sudah seharusnya Presiden Joko Widodo tidak memberikan legitimasi bagi menterinya untuk merangkap jabatan, terlebih memberikan restu. Hal ini berkaitan dengan etika dan bagian dari upaya reformasi birokrasi.
"Sikap Presiden Jokowi yang membiarkan hal ini terjadi, juga tidak tepat. Ini semata bukan persoalan kinerja menterinya, tapi juga soal etika jabatan dan kesadaran membangun komposisi pemerintahan yang beradab," ujar Ray Rangkuti pada Senin (20/2/2023).
Ia menilai bahwa Jokowi telah menghidupkan kultur orde baru saat para pejabat merangkap jabatan dan turut berkontribusi pada lambannya birokrasi yang dampaknya bisa dirasakan sampai saat ini. Bukannya memperbaiki, menurutnya Jokowi justru bersikap sebaliknya.
"Oleh karena itu, kita meminta presiden segera mengoreksi hal ini," lanjutnya.
Ray menyoroti dua menteri kabinet Indonesia Maju yang berkecimpung menjadi pengurus PSSI. Keduanya juga telah bertemu Presiden di Istana Negara.
Erick Thohir menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI sementara Zainudin Amali juga mengaku sudah direstui Jokowi.
Menurutnya, membiarkan menteri merangkap jabatan merupakan hal yang tidak etis. Terlebih, dua menteri menjabat sebagai pengurus dalam satu organisasi yang sama.
"Sangat tidak tepat. Bahkan amat tidak tepat dua menteri menjadi pengurus dalam satu organisasi olah raga yang sama yaitu PSSI," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: Jabat Waketum I PSSI, Zainudin Amali Minta Mundur dari Menpora
Berita Terkait
-
Jabat Waketum I PSSI, Zainudin Amali Minta Mundur dari Menpora
-
Perbandingan Gaji Zainudin Amali Sebagai Menpora dan Waketum PSSI
-
NU dan PSSI Jadi Panggung Elektoral Erick Thohir di Pilpres 2023
-
Jokowi Mengaku Sudah Kantongi Nama Calon Gubernur BI
-
Menebak Pengganti Zainudin Amali di Kursi Menpora, Kader Golkar Lagi?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti