Suara.com - Buntut pernyataan Zainudin Amali yang ingin fokus dengan dunia sepak bola, tak membuat Partai Golkar gusar. Partai politik (parpol) ini mengaku kader-kader lain siap menggantikan Amali, jika ia pada akhirnya mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya membeberkan alasan Golkar yang tidak gusar mencari pengganti Zainudin Amali. Sebab, dikatakannya, seluruh kader siap ditempatkan untuk posisi apapun dan kapanpun. Golkar juga disebut tidak kesulitan untuk menempatkan kader lain untuk menggantikan posisi Amali.
"Jadi dalam hal ini tidak terlalu gusar dan mencari siapa pengganti (Zainudin Amali), karena Golkar partai kader dan sudah disiapkan untuk posisi-posisi apa pun," ujar Tantowi kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
"Saya selalu menyebut bahwa Golkar itu kawah candradimuka, tempat pembentukan dari calon-calon pemimpin bangsa di berbagai tingkatan," lanjutnya.
Sosok Pengganti Zainudin Amali
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menebak bahwa posisi Menpora kemungkinan besar diisi oleh kader Partai Golkar. Ia juga menilai pergantian itu bisa saja dilakukan saat reshuffle kabinet oleh Jokowi yang sejak tahun lalu isunya sudah santer terdengar.
Lebih lanjut, Adi menyebut sosok yang berpeluang menggantikan Zainudin Amali sebagai Menpora. Menurutnya, kriteria yang diperlukan untuk mengisi jabatan itu adalah memiliki portofolio yang sesuai dan banyak pengalaman politik. Ditambah, berperan dalam kemenangan Presiden Jokowi.
Kriteria itu, menurut Adi, mengarah ke kader Partai Golkar, Ace Hasan Syafzili. Jika ia dipilih sebagai Menpora yang baru, disebutnya akan menguntungkan Golkar dan Jokowi. Sebab, ia berkompeten, memiliki reputasi yang baik, serta kerap berjuang untuk Jokowi di Pemilu 2019.
Respons Golkar
Terkait keinginan Amali untuk mundur sebagai Menpora, Tantowi tidak banyak memberikan komentar. Ia hanya membenarkan hal tersebut dan menyerahkannya kepada Jokowi.
"Kita lihat lah nanti keputusan presiden seperti apa," kata Tantowi.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengatakan hal serupa. Ia menanti arahan dari presiden soal apakah Golkar sudah menyiapkan sosok yang menggantikan Amali.
"Kita (Golkar) tunggu arahan Bapak Presiden," kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).
Jokowi Sebut Amali secara Informal Sudah Undur Diri
Presiden Jokowi kekinian mengatakan bahwa Zainudin Amali belum mengundurkan diri dari jabatan Menpora secara resmi. Namun, pengunduran diri itu baru disampaikannya secara informal.
"(Pengunduran diri) secara resmi, secara tertulis belum. Informal sudah," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Sementara perihal sosok yang akan menggantikan Amali, Jokowi belum mengungkapnya. Hal tersebut akan disampaikan setelah Amali resmi diangkat sebagai Waketum PSSI.
Zainudin Amali Ingin Fokus ke Sepak Bola
Seusai menghadap Jokowi, Amali yang terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 mengaku ingin lebih fokus mengurus sepak bola. Ia juga menyebut sudah menerima izin dari presiden.
"Saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, 'Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola menjadi pengurus PSSI' dan itu dipahami oleh beliau dan beliau menyampaikan kepada saya saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepakbola," katanya di Istana Kepresidenan, Senin (19/2/2023).
Ketika ditanya oleh awak media perihal dirinya yang mungkin mundur dari jabatan Menpora, Zainudin Amali mengatakan bahwa hal itu tak perlu dijelaskan kembali. Sebab, dari pernyataan dirinya ingin fokus ke sepak bola, dirasa sudah menjawab.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut Menpora Zainudin Amali Sudah Menyatakan Mundur Secara Lisan
-
Tak Gusar, Golkar Siap Cari Pengganti Zainudin Amali Jika Mau Mundur dari Jabatan Menpora
-
Sinyal Tinggalkan Kursi Menpora Demi Fokus di PSSI, Langkah Zainudin Amali Disayangkan
-
Ketum PSSI, Panggung Menjanjikan Erick Thohir Tuju Cawapres 2024
-
Membedah Aturan yang Larang Menteri Rangkap Jabatan, Jokowi Bisa Disanksi Berat!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?