Suara.com - Nama Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dalam bursa calon presiden atau capres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu meraih popularitas tinggi melampaui nama-nama lain, seperti bakal capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
Hasil itu berdasarkan penelitian dari Voxpol Center Research and Consulting. Penelitian ini juga mengungkap bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpotensi kembali diduetkan dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan bahwa Anies dan Sandi mengantongi modal berhasil menang di Pilkada DKI Jakarta lima tahun lalu. Tentu itu bisa menjadi pertimbangan partai politik untuk menduetkan keduanya di Pemilu 2024.
"Temuan terbaru survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November 2022 menunjukkan potensi yang sangat besar bagi pasangan Anies dan Sandi untuk dipasangkan sebagai capres dan cawapres," ujar Pangi.
Terlebih, Pangi menilai bahwa Anies sangat layak menjadi capres 2024 karena berbekal pengalaman memimpin ibu kota Indonesia selama lima tahun. Ditambah nama Anies selalu masuk dalam daftar tiga besar kandidat capres paling potensial.
Terbukti, Partai NasDem sampai berani meminang mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres pilihan mereka. Sementara itu, Sandi juga memiliki prestasi yang tak kalah mentereng setelah terjun sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Begitu juga dengan Sandiaga Uno. Pengalamannya dan prestasinya di kementerian (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) semakin membuat namanya tambah bersinar," nilai Pangi.
Hasil survei ini juga memaparkan tingginya popularitas Anies yang berada di peringkat kedua sebesar 80,7 persen. Sedangkan Sandi Uno meraih popularitas sebesar 77,4 persen dan berada di peringkat ketiga.
Adapun capres 2024 dengan popularitas tertinggi menurut survei ini adalah Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan itu berhasil meraih popularitas mencapai 93 persen.
Baca Juga: Tidak Dukung Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Mahfud MD Arahkan Denny Indrayana ke Calon Lain
Sementara itu, popularitas Ganjar justru mengejutkan karena terlempar dari tiga besar. Gubernur Jawa Tengah itu berada di peringkat keempat dengan popularitas sebesar 74,7 persen.
Sedangkan jika dilihat dari elektabilitas, Anies masih berada di puncak sebagai capres 2024. Ia berhasil meraih elektabilitas tertinggi sebesar 23,6.
Lalu diperingkat kedua disusul nama Ganjar Pranowo. Kader PDIP itu berhasil meraih elektabilitas senilai 22 persen, beda tipis dengan Anies. Sedangkan Prabowo berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,6 persen.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Tidak Dukung Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Mahfud MD Arahkan Denny Indrayana ke Calon Lain
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Bongkar Dalang Kasus KM 50, Seret Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Sandiaga Uno Akhirnya Bongkar Sifat Buruk Anies Baswedan?
-
Diduga Mantan Istri Bongkar Kelakuan Jubir Prabowo: Ketuban Pecah Saya Naik Ojek Sendirian, Kamu Asyik Tidur di Rumah
-
Punya Kenangan Manis, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Berpeluang Duet Lagi di Pilpres 2024
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta