Suara.com - Seorang pria di Kampar, Riau bernama Hendra (44) tewas tertembak di kebun sawit karena dikira babi hutan. Pelaku penembakan adalah KC (41) yang saat sudah diamankan kepolisian.
Korban ditembak di Desa Tanjung Mas, Kabupaten Kampar Kiri, Riau pada Sabtu (4/2/2023). Bukannya memberi pertolongan, KC panik kalang kabut lalu kabur usai menembak Hendra.
Simak kronologi pria di Riau tewas ditembak gegara dikira babi hutan berikut ini.
Kronologi penembakan KC pada Hendra
Hendra, warga Kampar, Riau tewas tertembak di kebun sawit Desa Tanjung Mas, Kampar Kiri pada Sabtu (4/2/2023). Alasan penembakan yang dilakukan KC adalah karena Hendra dikira babi hutan.
KC mengira ada babi hutan yang mengendap-ngendap dalam kebun sawit. Padahal Hendra ketika itu sedang mencari brondolan kelapa sawit. KC dibuat kaget ketika mendatangi sasaran tembak yang ternyata Hendra
"Pelaku awalnya mengaku sedang memburu babi. Dia menembak babi yang dibidiknya pakai teleskop senapan angin jarak jauh," kata Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi pada Selasa (21/2/2023).
"Korban ini pergi dari rumah pukul 14.00 WIB, kesehariannya cari-cari brondolan, ditembak di kepala," lanjut Aris.
Tak memberi pertolongan pada Hendra, KC malah pulang ke rumah memberitahu istrinya. Dalam kondisi kalang kabut, KC kabur ke rumah orangtuanya di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Penganiayaan David, Rubicon Kok Ikut Trending di Twitter?
Hingga kemudian polisi menangkap KC pada Kamis (16/2/2023). KC pun langsung digiring ke Mapolres Kampar.
Menurut hasil pemeriksaan, KC merupakan pemburu babi untuk dijual demi kebutuhan hidup. Sementara Hendra kesehariannya adalah mencari brondolan di kebun warga. Sedangkan kebun yang jadi TKP itu adalah milik orang lain, bukan punya KC atau Hendra.
Penyesalan KC tembak Hendra yang dikira babi hutan
Dalam pengakuannya, KC mengatakan dia menembak karena mengira korban adalah babi hutan.
"Di lokasi itu ada semak-semak. Jadi saya kira (korban adalah) babi hutan makanya saya tembak. Saya tidak lihat kalau itu orang," ungkapnya dalam konferensi pers di Polres Kampar pada Selasa (21/2/2023).
KC menembak Hendra dengan senapan angin kaliber 8 mm yang memiliki teleskop. Dia mengaku menembak korban sekitar jam 16.00 WIB dengan jarak sekitar 8 meter. Korban ditembak satu kali mengenai bagian kepala yang mengakibatkan tewas.
Berita Terkait
-
Kronologi Dugaan Penganiayaan David, Rubicon Kok Ikut Trending di Twitter?
-
Pasar Cik Puan Pekanbaru Terbakar, Tim Labfor Polda Riau Telusuri Penyebabnya
-
Syamsuar Tanggapi Wacana Bandara SSK II Pekanbaru Bukan Bandara Internasional
-
Kronologi Pembubaran Jemaat Gereja di Lampung oleh Ketua RT Berakhir Damai
-
Begini Kronologi Kening Sopir Fortuner Tertembak Senpi Milik Majikannya di Senopati
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat