Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan Surat Keputusan Perhutanan Sosial dan Surat Keputusan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023). Jokowi menitipkan agar lahan yang sudah memiliki surat itu tidak ditelantarkan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menyerahkan 514 SK Perhutanan Sosial untuk 59 ribu kepala keluarga dan total luas lahan 321 hektar. Selain itu, ia juga menyerahkan 19 SK hutan adat dan 46 SK TORA.
"Semuanya agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita semuanya, harus produktif, karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua yang kita miliki itu produktif, jangan ditelantarkan," kata Jokowi.
Dalam prosesi penyerahan SK tersebut, Kepala Negara lantas mengajak penerima untuk berdialog. Salah satunya ialah Legiman, warga Balikpapan.
Saat ditanya-tanya oleh Jokowi, Legiman nampak belum mengetahui persis berapa luas lahan yang ia terima. Ia menyebut kalau SK-nya baru akan dibagikan nanti oleh ketua RT.
"Dapat berapa hektar? SK-nya tadi dapat berapa hektar?," tanya Jokowi.
"Wah, belum anu pak belum lihat lagi, haha, nanti dari Pak RT-nya lah," jawab Legiman.
"Dari?," tanya Jokowi lagi.
"Nanti Pak RT-nya yang anu," timpal Legiman.
"Oh, yang bagi Pak RT?," kata Jokowi berusaha meyakini Legiman.
"Nggih," ucapnya.
"Jadi ini tadi diserahin bareng-bareng nanti dibagi oleh Pak RT?," tanya Jokowi lagi.
"Iya," jawab Legiman singkat.
Setelah itu, Jokowi berusaha menanyakan target Legiman memanfaatkan lahannya. Lagi-lagi Legiman tidak menjawab secara tegas dan membawa ketua RT.
"Terus pohonnya?," tanya Jokowi lagi.
Berita Terkait
-
Sudah Disinggung Jokowi Tapi Belum Jalankan Normalisasi di 12 Sungai Lain, Heru Budi: Fokus Ciliwung Dulu
-
Pejabat DJP Ayah Pelaku Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor Ternyata Lebih Kaya dari Presiden Jokowi, Segini Hartanya
-
Tinjau Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-IKN Nusantara, Jokowi: Saya akan Tegur Kalau Tak Pedulikan Lingkungan
-
Uni Eropa Gugat RI karena Kebijakan Hilirisasi, Jokowi: Kita Sewa Lawyer yang Baik Tapi Kalah
-
Menkes Korting Hadiah untuk Jokowi Turunkan Stunting di Jakarta 5 Persen, Kini Jadi 10 Persen
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus