Suara.com - Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, viral usai terlibat kasus penganiayaan terhadap korban bernama David di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kabar tentang kasus penganiayaan ini terus diunggah oleh akun penggiat media sosial Twitter @/LenteraBangsa_. Warganet itu mengunggah kronologi kejadian berdasarkan pengakuan saksi.
Saksi menyebut penganiayaan bermula saat Mario bersama dua orang temannya mengajak bertemu David dengan menaiki mobil Jeep Rubicon hitam. Pertemuan yang dilakukan di gang itu berakhir menjadi penganiayaan oleh Mario.
Seiring dengan kasus penganiayaan yang terungkap, warganet juga menyampaikan emosi pada MDS si anak pejabat. Yuk simak berikut ini.
Emosi Warganet Pada MDS Hingga Kekesalan Bayar Pajak
Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario pada David ini membuat warganet emosi. Tak sedikit dari mereka kesal dengan ulah si anak pejabat yang berbuat sesuka hati karena orang tuanya punya status dan harta kekayaan.
Bahkan ada warganet yang kesal terkait kewajiban bayar pajak, padahal jeep Rubicon milik Mario kabarnya menunggak pajak.
"Enak ya jadi anaknya (pejabat pajak) bisa hedon. Tahun ini bapaknya akan terima full tunjangan kinerja esolon 2 per bulan dari Rp 65 - 82 juta karena target sampai. Belum gaji dan tunjangan lain. Padahal di balik target pajak, bea dan cukai yang tercapai, ada pengeluaran lebih oleh masyarakat," kata @pusi***.
"Kita rakyat kecil disuruh bayar pajak. Dia yang bapaknya kerja di perpajakan tapi mobil mahalnya malah gak bayar pajak, sungguh membagongkan sekali," kritik @bifo***.
Baca Juga: Kekayaan Rafael Alun Naik Hampir Tiga Kali Lipat, Pantas Mampu Beli Rubicon
"Kita yang pegawai kerja bagai kuda, mereka yang di kantor pajak menikmati upetinya! Saatnya negara bebersih dari preman-preman berseragam dan keluarganya yang bang**t!" kecam @gyp***.
"Anda pasti sadar kalau yang di-flexing itu adalah uang pajak yang Anda bayar setiap tahunnya," timpal @arga***.
Sementara itu, warganet lain memprediksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario akan lenyap begitu saja. Bahkan ada yang beropini kasus ini akan berakhir damai.
"Paling seminggu lagi beritanya ilang. Gue gak percaya sama hukum di Indonesia, apalagi kalau pelakunya anak pejabat. Cih," ujar @ruby***.
"Halahhh palingan berakhir damai. Hukum di negara ini sama owner Pajero atau Fortuner aja tunduk, apalagi sama owner Rubicon. Pesimis lahh," tambah @kulit***.
Kepolisian tangani kasus penganiayaan Mario
Berita Terkait
-
Kekayaan Rafael Alun Naik Hampir Tiga Kali Lipat, Pantas Mampu Beli Rubicon
-
Viral Kasus Anak Pejabat Pajak Aniaya Orang, Sri Mulyani Buka Suara
-
Mario Dandy Satrio Pelaku Penganiayaan Jeep Rubicon Gemar Pamer Harta, Netizen : Anak Seorang Pejabat Harusnya Bisa Menjadi Contoh Baik
-
Terungkap! Sosok Gadis A yang Provokasi Mario Sampai Keroyok David hingga Koma, Warganet Bandingkan dengan PC
-
Petaka Pamer Rubicon dan Harley, Kini Aset Ayah Mario Dandy Diusut Sri Mulyani
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre