Suara.com - Ulah Mario Dandy Satriyo aniaya anak pengurus GP Ansor hingga pamer Rubicon dan Harley Davidson berbuntut panjang. Kini anak buah Sri Mulyani tengah mengusut harta kekayaan ayah Mario yang merupakan pejabat pajak.
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan, ia telah memerintahkan unit kepatuhan internal di Direktorat Jenderal Pajak yakni Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) melakukan pemeriksaan kekayaan ayah Mario.
"Saat ini KITSDA bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sedang memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan," ujar Suryo Utomo dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (23/2/2023).
Suryo mengklaim, dari hasil analisis dan pemeriksaan terhadap LHKPN dan Aplikasi Laporan Perpajakan dan Harta Kekayaan (ALPHA), ayah Mario Dandy sudah melakukan kewajiban melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Namun, beredar informasi bahwa pejabat tersebut memiliki mobil Jeep Rubicon dan motor gede Harley Davidson namun tidak tercantum dalam laporan LHKPN.
Terungkapnya identitas ayah Mario Dandy Satriyo sebagai pegawai pajak terungkap setelah kasus penganiayaan viral di media sosial.
Nama pejabat pajak yang merupakan ayah Mario adalah Rafael Alun Trisambodo. Ia merupakan pejabat eselon II yang menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan II.
Masih Songong Meski Berbaju Oranye
Polisi menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap D. Mario sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga: 3 Instruksi Sri Mulyani Usai Heboh Kelakuan Arogan Anak Pejabat Pajak Hingga Pamer Kemewahan
Sebelum bermalam di mapolres, polisi menampilkan sosok Mario Dandy di hadapan publik. Tampak Mario yang kerap memamerkan kemewahan mobil RUbicon dan Harley Davidson itu memakai baju tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Namun, ekspresi Mario justru menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang menilai Mario Dandy masih terlihat songong meski berbaju oranye.
"Tampangnya masih songong," kata seorang warganet.
"Kayaknya kalo Ketahuan anak orang kaya, apalagi anak pejabat tapi songong bakal dipermak di dalam," timpal warganet lainnya.
Dijerat Pasal Berlapis
Mario Dandy Satriyo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya membuat anak pengurus GP Ansor inisial D koma sejak 20 Februari 2023.
Berita Terkait
-
3 Instruksi Sri Mulyani Usai Heboh Kelakuan Arogan Anak Pejabat Pajak Hingga Pamer Kemewahan
-
Mario Dandy Satriyo Pelaku Penganiayaan Gemar Pamer Harta, Gegara Orang Tua Tak Ajarkan Cara Rendah Hati?
-
Pesan Keras Gus Yaqut Atas Penganiayaan Putra Pengurus Ansor: Anak Kader Anakku Juga, Catat Ini!
-
Wow! Harta Pejabat DJP Ayah Pelaku Penganiayaan Lampaui Dirjen Pajak, Nyaris Saingi Sri Mulyani
-
Mengenal SMA Taruna Nusantara yang Luluskan AHY, Mario Dandy Sempat Sekolah di Sini
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre