Suara.com - Baru-baru ini, Tere Liye atau yang bernama asli Darwis ramai dihujat netizen melalui Twitter hingga namanya sempat trending topic selama 2 hari berturut-turut. Pembahasan seputar siapa Tere Liye pun menarik diketahui.
Untuk yang belum tahu siapa Tere Liye sebenarnya simak penjelasan berikut.
Tere Liye dituduh tidak sopan dalam memberikan komentar terhadap peristiwa penyebaran buku bajakan yang telah merugikan dirinya. Selain itu, Tere Liye juga dituding tidak menuliskan nama co-writer yang ia pekerjaan.
Merespon tuduhan tak berdasar yang banyak dilayangkan pada dirinya itu, Tere Liye lantas membungkam komentar netizen dengan unggahan terbarunya di akun Instagram miliknya yaitu @tereliyewriter, tepatnya pada hari Rabu (22/2/2023).
"Penyakit hati yg satu ini merusak. Ibarat pohon, merusak akar2 pohon tsb, meracuninya. Kita tidak suka dengan tetangga yg lebih sukses, lebih kaya. Kita tidak suka dengan teman yang lebih berhasil".
"Beda dengan sakit fisik yang kelihatan, penyakit hati, wow deh, kita bisa merasa sehat banget--padahal sedang menderita dengki luar biasa", sambung Tere Liye.
Siapa Tere Liye?
Diketahui, sejak 2020 lalu Tere Liye sudah sering memberikan edukasi hingga peringatan tentang larangan membeli buku bajakan bukan hanya bagi dirinya namun untuk buku yang ditulis oleh semua penulis.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Tere Liye mengaku bahwa dirinya sempat bertemu Menteri untuk membahas dan melakukan pemanggilan terhadap marketplace yang menjual buku ilegal.
Baca Juga: Heboh Dihujat Ribuan Netizen, Tere Liye Bungkam Komentar Haters: Dengki
Namun sayangnya, tiga tahun perjuangan Tere Liye dan tim dalam menghilangkan penjual buku ilegal berujung sia-sia. Dan akhirnya Tere Liye memilih untuk menghentikan produksi serial Bumi secara total.
Perjalanan Karier Tere Liye
Pria yang lahir pada 21 Mei 1979 ini adalah seorang penulis dan akuntan berkebangsaan Indonesia. Tere Liye diketahui telah mengenyam pendidikan di SDN 2 Kikim Timur, SMP Negeri 2 Kikim, SMA Negeri 9 Bandar Lampung, hingga S-1 Akutansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Namun profil Tere Liye tidak serta merta dimulai dan dipenuhi dengan dunia tulis menulis cerita fiksi, sebagaimana ia dikenal. Setelah berhasil menyelesaikan studinya, Tere Liye lantas bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah perusahaan.
Tere Liye memiliki ketrampilan dalam menulis novel berkat hobinya dalam menulis. Ia memulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa.
Beberapa karyanya yang pernah diadaptasi ke layar lebar di antaranya adalah Hafalan Sholat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, dan masih banyak lagi.
Setidaknya Tere Liye telah menerbitkan lebih dari 50 judul buku selama kariernya sebagai penulis. Novel-novelnya berjudul Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, Bedebah di Ujung Tanduk hingga terbaru Tanah Para Bandit pun menarik untuk dibaca.
Tere Liye memutuskan untuk berhenti menerbitkan buku dalam bentuk fisik sejak 1 Juli hingga 31 Desember 2017 lantaran tingginya pajak buku dan juga royalti bagi penulis.
Dirinya mengaku kecewa dengan sistem perpajakan di Indonesia yang dianggapnya tidak berpihak pada penulis, bahkan terkesan merugikan penulis. Setelah hampir tujuh bulan vakum menerbitkan buku, terhitung per 31 Januari 2018, Tere Liye kembali menerbitkan buku.
Hingga kemudian, Tere Liye banyak bersuara tentang keresahannya memerangi pembajak buku selama beberapa tahun terakhir. Tere Liye diketahui cukup vokal terhadap isu originalitas atau keaslian terhadap buku.
Dirinya terkenal juga akan unggahan-unggahannya yang menentang keras proses jual, beli, dan baca buku di luar situs resmi penulis atau penerbit.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah