Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuka Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Ia mewanti-wanti kadernya yang masuk ke dalam partai buka karena ikut-ikutan. Apalagi, punya pikiran masuk ke legislatif untuk menikmati gaji semata saja.
Awalnya Megawati, menyampaikan bahwa ideologi Pancasila adalah untuk menginformasikan, mensosialisasikan yang namanya Pancasila, yang sebenarnya Pancasila.
Maka itu, ia mengajak para peserta untuk meneriakkan salam Pancasila. Para peserta mengikutinya dengan bersemangat. Disampaikannya agar salam Pancasila benar-benar diresapi dan dijalankan di dalam kehidupannya.
Megawati kemudian meminta kader perempuan partai membuang jauh-jauh pemikiran masuk ke legislatif untuk menikmati gaji saja, terlebih saat mulai memutuskan jadi kader PDIP.
"Yang namanya PDI Perjuangan itu bukan hanya mikir 'oh saya masuk denger-denger dari teman-teman PDI Perjuangan itu enak' karena bisa nanti kalau jadi legislatif ada gaji, kalau kapan-kapan bisa jadi eksekutif juga ada gaji dan sebagainya, orientasinya bukan begitu," kata Megawati.
"Nanti baca saja apa arti partai pelopor supaya tahu," sambungnya.
Ia kemudian mengatakan menjadi kader PDIP bukan lagi mewakili pribadi. Tetapi, kata dia, sudah atas nama organisasi partai sehingga harus siap melanjutkan tugas-tugas partai sebagai kader PDIP.
"Kalian ini kalau disebut kader bukan lagi diri sendiri, bukan lagi pribadi, kalian adalah diorganisir oleh sebuah organisasi partai politik yang namanya PDI Perjuangan. Sehingga akan bisa melanjutkan tugas kader," tuturnya.
Baca Juga: Bela Megawati, FX Rudy: Enggak Ada Maksud Melecehkan Ibu-Ibu Pengajian, Ibu Mega Juga Muslim Kok!
Lebih lanjut, Megawati kemudian membuka secara resmi acara Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023.
"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023, dengan resmi saya buka," pungkasnya.
Adapun turut hadir di acara tersebut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dan para Ketua DPP PDIP. Diantaranya adalah Komaruddin Watubun, Sri Rahayu, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, dan Tri Rismaharini yang hadir secara daring.
Kemuduian hadir juga jajaran Badan Diklat PDIP yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Daryatmo dan St. Ananta Wahana serta Bendahara Darmadi Durianto.
Berita Terkait
- 
            
              PKS Susul Demokrat dan NasDem Usung Anies, PDIP Tetap Ogah Bergabung Koalisi Perubahan: Antitesa Jokowi
 - 
            
              Elektabilitas Ganjar Teratas di Survei Litbang Kompas, Sekjen PDIP: Buah dari Kaderisasi
 - 
            
              Demokrat Pamer Koalisi Perubahan Lebih Maju, Hasto PDIP: Kalau Iklankan Produk Pasti Kecap Nomor Satu
 - 
            
              Bela Megawati, FX Rudy: Enggak Ada Maksud Melecehkan Ibu-Ibu Pengajian, Ibu Mega Juga Muslim Kok!
 - 
            
              Soal Pengumuman Capres PDIP, Hasto: Kewenangan Megawati
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!