Suara.com - Operasi militer Rusia terhadap Ukraina sejak 24 Februari 2022 masih berlangsung hingga hari ini. Dalam permasalahan itu, sejumlah negara mengecam aksi Rusia dan mendukung Ukraina. Bentuk dukungan yang diberikan mulai dari pasokan senjata hingga militer. Ini dia daftar negara pendukung Ukraina secara Militer.
Adapun faktor penyebab invasi itu lantaran, Rusia tidak ingin jika Ukraina menjadi anggota NATO yang mana merupakan musuh bebuyutan Rusia.
Jika Ukraina masuk NATO tentu hal ini akan membahayakan posisi Rusia. Hal ini disebabkan karena tentara NATO bisa membangun pangkalan perang atau rudal di Ukraina yang jaraknya sangatlah dekat dengan Rusia dan Belarusia yang merupakan sekutu dari Rusia.
Berdasarkan laporan dari AFP, berikut adalah daftar negara yang paling banyak membantu Ukraina secara militer berdasarkan peringkat dari Kiel Institute for the World Economy yang saat ini berbasis di Jerman.
Daftar Negara Pendukung Ukraina Secara Militer
Daftar di bawah ini disusun berdasarkan dengan komitmen militer, keuangan, dan kemanusiaan bilateral yang dibuat 15 Januari 2023.
Amerika Serikat menjadi negara utama yang pendukung Ukraina sejak dimulainya perang dengan Rusia. Dan sejauh ini AS sudah mengalokasikan dana bantuan sebesar 73,18 miliar euro atau Rp 1,18 kuadriliun selama setahun terakhir.
Angka itu berupa 44,34 miliar euro atau Rp 717,28 triliun bantuan militer, 25,11 miliar euro atau Rp 406,13 triliun bantuan keuangan, serta 3,72 miliar euro atau Rp 60,16 triliun untuk bantuan kemanusiaan. Persenjataan yang telah dipasok AS berkisar dari radar, drone, sampai peluncur multi-roket HIMARS.
Pada Januari lalu, AS telah berjanji akan mengirim 31 unit tank Abrams unggulan mereka ke negara Ukraina. Kemudian, Presiden Joe Biden pada Senin (20/2/2023) memutuskan untuk menambah bantuan 500 juta dollar AS atau Rp 8 triliun terutama bagi amunisi, howitzer, dan juha rudal anti-tank Javelin.
2. Inggris
Di urutan kedua ada Inggris dengan jumlah bantuan yang cukup besar. Adapun dana tetsebut antara lain 8,31 miliar euro atau Rp 134,33 triliun, serta 4,89 miliar euro atau Rp 79 triliun untuk bantuan militer dan 3,02 miliar euro atau Rp 48,8 triliun berupa bantuan keuangan.
Inggris menjadi negara di Eropa pertama yang menyediakan berbagai senjata ofensif ke Kyiv. Bahkan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi pada 24 Februari 2022. Inggris menjadi negara pertama yang menjanjikan pengiriman tank kuat sebanyak 14 unit Challenger 2 untuk dikirim pada bulan Maret mendatang.
3. Jerman
Jerman, menjadi negara yang sangat mendukung Ukraina dalam perang energi antara Moskwa dengan Eropa. Negara ini telah membantu Ukraina sebesar 6,15 miliar euro atau Rp 99,43 triliun. Pemerintah Kanselir Olaf Scholz menyalurkan segala jenis cakupan bantuan.
Berita Terkait
-
Alasan Paludan Bakar Al Quran di Swedia, Disinggung soal Perang Rusia - Ukraina?
-
Dituduh Bantu Rusia, China Mencak-mencak: Amerika Tak Berhak Mendikte!
-
Dituding Berpotensi Senjatai Rusia, China Semprot AS untuk Sadar Diri
-
Tidak Hilang! Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Malah Terbang ke Amerika, POLRI : Telah Membeli Tiket ke Boston Sejak Berada di Jakarta
-
Keterlaluan! Amerika dan Nato Terlalu Ikut Campur Urusan Putin, Biden Perkuat Solidaritas AS dan Ukraina
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah