Suara.com - Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 'perantara' pada transaksi keuangan yang diduga tak wajar di rekening bank mantan Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, ayah dari Mario Dandy Satrio, tersangka pelaku penganiayaan sadis.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap transaksi diduga tak wajar itu berupa uang di rekening bank milik Rafel yang tidak bersesuaian dengan profilnya sebagai pegawai pajak Kementerian Keuangan.
"Ya signifikan tidak sesuai profil yang bersangkutan (Rafael) dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee/perantaranya," ungkap Ivan yang dihubungi wartawan Jumat (24/2/2023).
Namun Ivan enggan menjelaskan lebih jauh soal perantara pada transaksi keuangan Rafael yang diduga tidak wajar.
"Tanya penyidik ya," ujarnya.
Mandek di KPK
Temuan transaksi keuangan mencurigakan itu sudah pernah disampaikan PPATK ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jauh sebelum kasus putranya, Dandy terjadi.
"Hasil analisis sudah kami sampaikan ke penyidik sejak lama. Tidak jelas tindak lanjutnya," kata Ivan.
Terpisah, Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan PPATK pernah memberi data hasil analisis transaksi keuangan Rafael pada 2012.
Baca Juga: Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Dicap Tak Wajar, Begini Kata Kemenkeu
"Kami ingin jelaskan karena ramai, ada-lah PPATK tahun 2012, tentu kami ingin sampaikan juga bahwa betul sejak 2012 sampai 2019 dan 2020 kami telah melakukan analisis terhadap laporan hasil transaksi PPATK tersebut," kata Ali.
Ali menyebut setelah melakukan analisis lebih lanjut atas temuan PPATK tersebut, KPK berkoordinasi dengan Inspektorat Bidang investigasi (IBI) Kementerian Keuangan.
"Untuk tindak lanjut analisis LHKPN oleh KPK," kata Ali.
Rafael merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan sadis terhadap David, putra pengurus pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Tindakan kriminal itu berbuntut panjang, kekayaan Rafael dipertanyakan publik. Mobil jenis Jeep Rubicon yang digunakan anaknya, mendatangi David untuk melakukan tindakan kekerasan, tidak termuat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Begitu motor jenis Harley yang dipamerkan Dandy di media sosialnya, tidak termuat di LHKPN milik Rafael.
Lebih jauh, dibandingkan dengan Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Pratomo, yang merupakan atasannya, Rafael memiliki kekayaan yang berlimpah.
Berdasarkan LHKPN miliknya, Suryo hanya memiliki kekayaan Rp14,4 miliar, sementara Rafael Rp56,1 miliar. Bahkan harta kekayaan Rafael hanya berselisih Rp1,9 miliar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang memiliki kekayaan Rp58,048 miliar.
Buntut dari kasus anaknya, Rafael akhirnya mengundurkan diri setelah sempat dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak Kemenkeu.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Dicap Tak Wajar, Begini Kata Kemenkeu
-
Daftar Besaran Tunjangan Pejabat Dirjen Pajak yang Membuat Netizen Malas Bayar Pajak, Tertinggi Rp 117 juta.
-
Rincian Harta Jumbo Rafael Alun Trisambodo, Naik Rp 35 Miliar Dalam 10 Tahun!
-
Buntut Aksi Brutal Anaknya Aniaya ABG hingga Koma, Rafael Alun Mengundurkan Diri dari PNS Ditjen Pajak!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam
-
'Gudang' Dollar Palsu di Apartemen Kalibata Digerebek! Ratusan Lembar Ditemukan Dalam Koper
-
Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri Ekonomi, Cuma Bahas Pangan atau Ada Agenda Mendesak Lain?
-
Spion Mobil Driver Online Hancur di Tangan Pengemudi Fortuner Arogan Plat Merah Bintang
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Kapolri Baru Bukan Orang 'Dekat' Jokowi, Mengapa Ini Jadi Pertaruhan Citra Presiden Prabowo?
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya