Suara.com - Mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson yang ditunggangi tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, kerap menerima sorotan. Dua kendaraan ini mulai disorot usai diketahui bahwa anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo itu memamerkannya di media sosial.
Namun, baik Rubicon dan Harley yang dikendarai Mario rupanya memiliki serangkaian kejanggalan. Mulai dari belum dibayarkan pajaknya, memakai plat nomor palsu, hingga yang terbaru, sang ayah tidak mengakui dua kendaraan itu adalah miliknya.
Belum bayar pajak
Diketahui bahwa Rubicon itu belum dibayarkan pajaknya. Berdasarkan informasi dari Samsat DKI Jakarta, mobil tersebut memiliki status masa pajak habis, yakni pada 4 Februari 2023. Adapun nilai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)-nya sebesar Rp6,68 juta dan SWDKLLJ Rp143 ribu.
Pemilik kendaraan terpantau telat membayar pajak sehingga nominalnya menjadi Rp6,99 juta. Total ini merupakan PKB yang ditambah denda sebesar Rp133 ribu serta SWDKLLJ Rp 35 ribu. Hal tersebut lantas membuat warganet geram dan menyebut malas membayar pajak, karena pegawai pajaknya sendiri seperti itu.
Tak ada di LHKPN
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 yang dilaporkan Rafael pada 17 Januari 2022, tidak tercatat aset berupa Rubicon dan Harley Davidson. Ia hanya memiliki sedan Toyota Camry seharga Rp125 juta dan Toyota Kijang Rp300 juta.
Hal tersebut membuatnya dalam waktu dekat akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango pun sudah meminta Direktur LHKPN Isnaini agar memeriksa harta kekayaan Rafael.
Nawawi mengungkap, jika perlu, Rafael tak hanya dipanggil, tetapi juga didatangi. Lebih lanjut, dikatakannya bahwa KPK telah mengirimkan surat ke Inspektur Jenderal Kemenkeu soal ketidaksesuaian profil ayah Mario Dandy dengan harta kekayaannya itu pada Januari 2020 silam.
Plat nomor palsu
Setelah dilakukan penelusuran, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam menyatakan bahwa mobil Jeep Rubicon warna hitam bernopol B 120 DEN itu rupanya memiliki plat nomor palsu. Adapun yang asli, yakni B 2571 PBP.
Mobil tersebut lantas diamankan di Polres Jakarta Selatan dan akan didalami semisal ada pelanggaran lalu lintas. Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengungkap alasan Mario memakai plat nomor palsu, adalah untuk menghindari e-tilang.
Rafael akui itu bukan miliknya
Baru-baru ini, ayah Mario Dandy mengaku bahwa Rubicon dan Harley Davidson yang sempat dipamerkan sang anak bukan merupakan miliknya. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal kepemilikan dua kendaraan tersebut.
Ia kemudian menegaskan jika saat ini alangkah lebih baik jika fokus pada kesembuhan David yang hingga kini masih belum bangun dari koma. Rafael juga mengaku dirinya kerap memanjatkan doa setiap hari agar korban penganiayaan anaknya itu bisa pulih.
Berita Terkait
-
Datangi LPSK, LBH Ansor Ajukan Permohonan Perlindungan untuk Saksi dan David Korban Penganiayaan Mario Dandy
-
Kondisi Terkini David Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Mario Dandy Mulai Membaik
-
Mario Dandy Masih Tak Merasa Salah? Begini Penjelasan Pakar Ekspresi hingga Seret Ayahnya Lagi
-
Kronologi AG Bukan Pemicu Mario Dandy Aniaya David sampai Koma Versi Pengacara
-
Agnes Gracia Haryanto Murid SMA Tarakanita 1 Jakarta, Pihak Sekolah Dukung Proses Hukum Kasus Penganiayaan dan Doakan Kesembuhan Korban
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI