Suara.com - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan memperingatkan potensi konsekuensi serius jika China mengirim senjata ke Rusia di tengah konflik Ukraina.
"Akan ada konsekuensi yang harus ditanggung China," kata Sullivan dalam wawancara State of the Union CNN yang dikutip via reuters.
Sementara, dalam wawancara dengan ABC di program 'The Week', ia menyebut, China belum mengirimkan bantuan itu, tetapi juga belum mengesampingkan opsi tersebut.
"Pejabat AS telah memperingatkan pejabat China dalam forum tertutup tentang akibat yang akan ditanggung jika mengirimkan senjata ke Rusia," kata Sullivan.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih jauh tentang pembicaraan tertutup itu. NATO dan AS berkali-kali telah memperingatkan China tentang hal itu dalam beberapa hari terakhir.
Mereka meyakini, China tengah mempertimbangkan untuk memberikan peralatan mematikan kepada Rusia.
"Kami yakin bahwa pemimpin China sedang mempertimbangkan bantuan peralatan mematikan. Kami juga belum melihat keputusan final sudah dibuat (China), dan kami belum melihat bukti adanya pengiriman peralatan mematikan," kata Direktur CIA William Burns dalam program "Face the Nation" di CBS, Minggu (26/2/2023).
Secara terpisah, anggota DPR AS dari Partai Republik Michael McCaul, yang mengetuai Komite Urusan Luar Negeri, mengatakan, intelijen AS menunjukkan bahwa drone termasuk di antara senjata mematikan yang dipertimbangkan China untuk dikirim ke Rusia.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kiev, Senin lalu dan menjanjikan bantuan baru bagi Ukraina senilai 500 juta dolar (sekitar Rp7,6 triliun).
Baca Juga: 5 Negara Pendukung Militer Ukraina, Amerika Serikat Nomor Satu
Pekan lalu menandai satu tahun invasi Rusia di Ukraina yang disebut oleh Moskow sebagai "operasi militer khusus".
AS sejauh ini telah menjadi pemasok bantuan militer terbesar ke Ukraina untuk membantu negara itu melawan pasukan Rusia yang peralatannya lebih baik.
Ukraina bersiap menghadapi serangan besar-besaran dari Rusia dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
Sebanyak 461 Anak Tewas Selama Perang Ukraina-Rusia Berlangsung
-
Peringati Satu Tahun Perang Ukraina, Amerika Hadiahi Rusia Sanksi Tambahan
-
Peringatan 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Ini 3 Pembelajaran yang Bisa Dipetik
-
Tanpa Make Up, Artis Ukraina Dicegat di Bandara
-
5 Negara Pendukung Militer Ukraina, Amerika Serikat Nomor Satu
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal