Suara.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan sosok putra eks pejabat Direktorat Jendral Pajak, Mario Dandy Satrio menjadi berita utama di berbagai media. Publik kini turut mengikuti perkembangan kasus ini dari awal mencuat hingga akhir.
Adapun Mario Dandy menghajar putra seorang petinggi Gerakan Pemuda Ansor, yakni David Latumahina. Kasus ini turut menjadi perhatian publik lantaran banyak pihak yang terlibat dalam insiden ini.
Lantaran banyak pihak dan tokoh yang terlibat dalam insiden pemukulan ini, publik tak jarang kelabakan mengenal satu per satu sosok yang terlibat. Berikut rangkuman sosok yang terlibat dalam kasus Mario Dandy aniaya David Latumahina.
1. Mario Dandy Satrio alias MDS
Mario Dandy Satrio adalah sosok yang memukuli David hingga terkapar tak berdaya. Aksi tersebut dilakukan pada Senin (20/2/2023) di Kompleks Green Permata, Jakarta Selatan. Mario Dandy adalah putra dari pejabat eselon Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Ia menempuh kuliah di Universitas Prasetya Mulya (Prasmul), sebelum dikeluarkan sebagai imbas kasus pemukulan ini.
Imbas aksinya, keluarganya ikut terimbas dan sang ayah dicopot dari jabatannya. Kini Dirjen Pajak juga jadi sorotan lantaran aksi Mario Dandy sebagai anak pejabat perpajakan yang gemar pamer harta kekayaan, terutama kendaraan mewahnya.
2. Rafael Alun Trisambodo
Rafael adalah ayah Mario Dandy yang sempat menjabat di Dirjen Pajak sebelum dicopot gegara ulah anaknya.
Baca Juga: HALF TIME: Persib Menang 1-0 atas Barito Putera, Teja Paku Alam Dapat Kartu Merah
Rafael dipecat secara langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Publik kini menaruh perhatian ke Rafael lantaran harta kekayaannya yang tidak wajar.
Rafael juga kini masuk ke radar KPK dan PPATK atas hartanya yang fantastis itu.
3. Shane Lukas
Shane Lukas adalah rekan atau partner-in-crime dari Mario Dandy. Polisi mengungkap Mario Dandy mendapatkan ide menghajar David dari Shane.
Shane juga merupakan sosok yang merekam aksi rekannya yang menghajar David sampai koma.
4. AG
Berita Terkait
-
HALF TIME: Persib Menang 1-0 atas Barito Putera, Teja Paku Alam Dapat Kartu Merah
-
Liga 1: Manfaatkan Pincang Maung Bandung, Barito Benamkan Persib 2-1
-
Ketemu Ortu David, LPSK Bahas soal Pendampingan di Kasus Penganiayaan Mario Dandy
-
Bukan AG, Ini Dia Teman Wanita yang Bikin Mario Dandy Kalap sampai Pukuli David Tanpa Ampun
-
Mantan Ibu Negara RI Mbrebes Mili Lihat Kondisi David Latumahina, Janji Ziarah Bersama ke Makam Gus Dur Bila Anak Itu Sudah Sehat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut