Suara.com - Komunitas Pemilu Bersih yang diinisiasi sejumlah pegiat politik meminta penyelenggara Pemilu; mulai dari KPU, Bawaslu, dan DKPP benar-benar menjaga kemandirian dan independensi.
Koordinator Komunitas Pemilu Bersih Jeirry Sumampow mengatakan, independensi harus dijaga para penyelanggara Pemilu dalam seluruh kesiapan teknis penyelenggaraan tahapan Pemilu. Dengan begitu diharapkan para penyelenggara Pemilu dapat terhindar dari praktik manipulasi dan korupsi.
"KPU harus menjamin semua jajarannya, baik di KPU Pusat, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, hingga KPPS bekerja professional sebagai penyelenggara Pemilu," tutur Jeirry di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Senin (27/2/2023).
"Bawaslu sebagai pengawas Pemilu harus lebih pro-aktif dan seluas-luasnya membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) harus mengambil posisi terdepan dalam menjamin integritas dan etika penyelenggara melalui tranparansi proses persidangan agar kepercayaan publik atas penyelenggaraan Pemilu tetap terjaga," katanya.
Jeiry menyatakan birokrasi tidak boleh memihak. Birokrasi juatru harus transparan, akunatbel dan professional memberikan pelayanan publik.
"Dan dilarang menjadi alat pemenangan peserta Pemilu," kata Jeirry.
Komunitas Pemilu Bersih mengajak para pemilih serta seluruh elemen terkait untuk bersinergi mencegah terjadinya praktik ilegal dalam Pemilu.
"Mencegah terjadinya praktik ilegal politik uang, penyalahgunaan kekuasaan, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan melanggar hukum atau provokatif lainnya agar terciptanya Pemilu yang bersih, damai, dan berintegritas," imbau Jeirry.
Jeirry sekaligus meminta seluruh elemen masyarakat sipil mempersiapkan diri dalam mengawal Pemilu bersih dalam setiap tahapan Pemilu.
Baca Juga: Pernyataannya Soal Sistem Pemilu Jadi Polemik, Ketua KPU Minta Maaf
"Agar berjalan damai, santun, bersih, dan berintegritas," kata Jeirry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji