Suara.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan aparat keamanan mengantisipasi agar kerusuhan akibat berita bohong atau hoaks seperti terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, tidak terulang.
"Saya minta pihak Kominfo, ya, dan tentu dengan alat-alat dengan keamanan juga melakukan langkah-langkah antisipasinya. Jangan sampai nanti ada lagi," ujar Wapres kepada wartawan di sela kunjungan kerja di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
Menurut Wapres, antisipasi bisa dengan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai sebuah informasi yang ternyata hoaks.
"Ini memang kita menghadapi masyarakat Papua yang mudah terprovokasi harus ada langkah-langkah," ujarnya.
Wapres mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk mengantisipasi agar kelompok kriminal bersenjata (KKB) tidak menjadikan informasi hoaks alat untuk mengacaukan keadaan dan mengadu domba.
Di sisi lain, dia meminta penanganan kerusuhan secara baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kerusuhan di Sinakma, Wamena terjadi pada hari Kamis (23/2) berawal dari isu penculikan anak. Saat hendak ditangani polisi, ada sekelompok massa menjadi provokator hingga mereka melakukan tindakan anarkis dengan menyerang anggota dan melakukan pembakaran di sekitar Sinakma. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Masyarakat Papua Kehilangan Pemenuhan Hak, Imbas Pilot Susi Air Disandera KKB
-
Kapten Philips Disandera OPM, Susi Pudjiastuti Sebut Pilot Lain Takut Terbang di Papua
-
Kasus Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Periksa 7 Saksi
-
Waduh! ChatGPT Terancam Diblokir dari Indonesia
-
Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!