Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menteri dan juga kepala lembaga untuk melakukan penertiban terhadap perilaku pejabat di instansi masing-masing. Ia menyebut bahwa para pejabat tidak sepantasnya pamer kekayaan di media sosial seperti misalnya Instagram.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi pada saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada hari Kamis (2/3/2023).
Berikut poin-poin sentilan Presiden Jokowi terkait dengan pejabat pamer harta:
Pamer kuasa dan harta di medsos sangat tidak pantas
Presiden Jokowi menyebut bahwa aksi pamer kuasa dan harta di media sosial oleh pejabat sangatlah tidak pantas. Ia menekankan agar pimpinan lembaga menegaskan kepada bawahannya untuk tidak pamer kekuasaan dan kekayaan.
Terlebih lagi apabila sampai di posting dan dipamerkan di media sosial seperti Instagram, karena merupakan perlakuan yang tidak pantas.
Instruksi harus dilakukan di semua instansi
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa instruksinya tersebut harus dilakukan di semua instansi. Ia memberikan instruksi kepada para pimpinan instansi untuk bersih-bersih di lembaganya.
Jokowi mengatakan, baik itu Polri maupun Kejaksaan Agung, serta aparat hukum diwajibkan untuk membenahi terlebih dahulu bagian internal masing-masing, lalu kemudian turun untuk menyelesaikan dan membersihkan kementerian ataupun lembaga lainnya.
Baca Juga: Soal Pengganti Menpora, Airlangga Hartarto: Itu Kewenangan Presiden
Reformasi birokrasi harus terus dilakukan
Presiden Jokowi mengingatkan reformasi birokrasi harus terus dilakukan. Ia menyebut para pejabat yang memamerkan harta membuat rakyat bisa kecewa.
Ia menyebut bahwa hal yang wajar masyarakat merasa kecewa karena pelayanannya tidak baik, kemudian aparatnya berperilaku jemawa dan pamer kekuasaan serta bersifat hedon.
Turut membaca komentar kekecewaan masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa ia turut membaca komentar kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah karena peristiwa yang telah melibatkan Ditjen Pajak sampai dengan Bea-Cukai.
Orang nomor satu di Indonesia ini turut meminta kepada semua sektor, tidak hanya Pajak maupun Bea Cukai, untuk lebih berhati-hati.
Berita Terkait
-
Soal Pengganti Menpora, Airlangga Hartarto: Itu Kewenangan Presiden
-
Sering Kedapatan Pakai Barang Branded, Erina Gudono Juga Tak Ragu Pakai Kacamata Murah Rp100 Ribuan!
-
Geram dengan Perilaku Aparat Jemawa, Jokowi Peringatkan Hal Ini
-
Jokowi ke Aparatur Negara: Jangan Pamer Kekayaan dan Kekuasaan, Apalagi sampai Dipajang di IG
-
Gara-gara Gaya Hidup Hedon Mario Dandy, Jokowi Perintahkan Menteri Disiplinkan Anak Buah yang Pamer Kekayaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian