Suara.com - Wakil Ketua KPK Alex Marwata menegaskan pihaknya tidak hanya menyoroti penyelenggara negara yang memiliki kekayaan fantastis, namun juga kepada mereka yang memiliki harta minim.
Alex menuturkan pihaknya banyak menemukan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LHKPN) dengan nilai fantastis, namun terdapat hartanya minimalis tapi tak sesuai dengan yang sebenarnya.
"Penghasilannya sebetulnya sudah memadai, tetapi kekayaannya dilaporkan minimalis. Nah jangan-jangan aset-asetnya diatasnamakan orang lain. Dari yang tinggi, itu bisa menjadi perhatian KPK, yang minimalis juga," kata Alex di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Mereka yang melaporkan kekayaan dengan angka kecil menurut Alex patut juga dicurigai.
"Anomali itu tidak saja kalau terkait hartanya itu tinggi, yang rendah pun kalau lihat dari profil yang bersangkutan kemudian kita bandingkan dengan pejabat-pejabat selevel yang bersangkutan di instansi yang sama, juga menjadi kecurigaan," katanya.
Alex mengakui, lembaga antikorupsi banyak menemukan kasus penyelenggara negara yang jabatan strategis, namun kekayaannya minimalis.
"Oh, ada banyak," ungkapnya.
Alex menyebut, jika menemukan kasus seperti itu, KPK selanjutnya berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
"Atau kalau ada surat kuasanya kita akan meminta kepada perbankan untuk memberikan informasi terkait transaksi yang bersangkutan," ujarnya.
Baca Juga: Viral Gara-Gara Mario, Moge Mewah Harley-Davidson Ini Punya Harga yang Bikin Geleng Kepala
Belakangan publik menyoroti pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun. Buntut perbuatannya anaknya, Dandy, yang melakukan penganiayaan sadis kepada remaja bernama David, putra salah satu pengurus GP Ansor.
Kasus itu pun berkembang ke soal kekayaan orang tua Dandy, yang kemudian diketahui adalah Rafael Alun yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan, dan telah mengundurkan diri.
Di dalam LHKPN, tertulis Rafael memiliki kekayaan Rp 56,1 miliar, selisih Rp 1,9 milar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang punya harta Rp 58, 048 miliar.
Ditelusuri lebih jauh, motor Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon yang dipamerkan putranya Dandy, tidak termuat di LHKPN yang dilaporkannya ke KPK. Sementara PPATK juga menemukan adanya dugaan kejanggalan transaksi keuangan Rafael.
Berita Terkait
-
Rafael Alun Disorot, KPK Usul Sanksi Pecat Bagi Pejabat Negara Tidak Jujur Isi LHKPN
-
Gibran Rakabuming Raka Soal Tren Pejabat Pamer Kekayaan: 'Kita Ini Pelayan'
-
Viral Gara-Gara Mario, Moge Mewah Harley-Davidson Ini Punya Harga yang Bikin Geleng Kepala
-
KPK : Motor Harley Davidson Yang Dipakai Mario, Bodong
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah