Suara.com - Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya pada tahun 2009, di lokasi yang sama pun kerap terjadi insiden serupa. Adapun api baru berhasil dipadamkan setelah enam jam. Peristiwa tersebut lantas berdampak bagi warga sekitar.
Belasan orang dinyatakan meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Para warga juga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggalnya yang terbakar. Informasi selengkapnya mengenai hal ini bisa diketahui melalui fakta-fakta mengerikan kebakaran Depo Pertamina Plumpang berikut.
1. Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 20.00 WIB, pemadam kebakaran menerima laporan adanya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Mereka lantas mengerahkan 260 orang personel dengan mobil sebanyak 52 unit.
Menurut warga sekitar, saat itu terdengar suara ledakan dan beberapa orang bahkan menyebut ada suara petir. Kemudian, diikuti bau bahan bakar minyak (BBM) hingga terjadi kebakaran. Api yang menjalar ke pemukiman membuat warga panik.
Selang beberapa menit, pemadam kebakaran tiba dan mulai memadamkan api. Situasi belum kondusif, namun para korban sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit. Jasad pun ditemukan dan langsung dievakuasi. Sementara api berhasil dipadamkan pada tengah malam.
2. Penyebab Kebakaran
Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, mengatakan pihaknya masih mencari tahu soal penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Terkait adanya kelalaian manusia atau human error pun belum bisa dipastikan. Sebab, kepolisian saat ini disebut tengah fokus ke para korban.
3. Jumlah Korban Tewas
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BUMN Harus Pastikan Keamanan Aset Vital yang Dekat Permukiman
Berdasarkan data di papan tulis Posko PMI, Sabtu (4/3/2023), pukul 08.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 15 orang. Lalu, delapan lainnya dinyatakan hilang, 49 orang mengalami luka berat, dan 2 orang lagi disebut mengalami luka sedang.
Para korban kini berada di beberapa lokasi. Mulai dari RS Mulyasari, RSUD Koja, hingga RS Pelabuhan Jakarta. Polisi juga mulai mengidentifikasi korban jiwa di Rumah Sakit R Said Soekanto atau RS Polri Kramat Jati. Sebab, kondisinya ada yang utuh dan terbakar total.
Guna mempermudah proses identifikasi tersebut, polisi memerlukan data posmortem dan antemortem. Untuk itu, di Koramil 01/Koja, mereka mendirikan posko agar korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor.
4. Ribuan Orang Mengungsi
Total pengungsi dalam peristiwa tersebut diketahui mencapai 1.000 orang. Lalu, sekitar 30 persen dari jumlah itu mengamankan diri ke markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara. Hal ini disampaikan Ketua PMI Jakarta Utara Rizal.
Rizal juga mengungkap bahwa para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan berupa makanan, selimut, matras, hingga popok bayi karena stoknya kurang. Di sisi lain, korban-korban itu berlarian panik ketika mendatangi markas PMI Jakut.
Mereka datang sekitar 30 menit setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Rizal kemudian berharap agar para korban bisa tertib dan menerima dengan lapang dada atas musibah yang kini tengah menimpa mereka beserta keluarganya.
5. Rumah dan Mobil Warga Hangus
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang juga berdampak bagi sejumlah rumah warga. Kediaman mereka itu kini hangus terbakar. Lalu, belasan mobil di halaman rumah para warga juga hancur tak tersisa dengan kondisi kaca pecah.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BUMN Harus Pastikan Keamanan Aset Vital yang Dekat Permukiman
-
Jumlah Pengungsi di PMI Jakarta Utara Pascakejadian Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Mulai Berkurang
-
11 Fakta Dibalik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
-
Penampakan Ngeri Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Rumah Warga Hancur, Mobil-motor Hangus Tak Berbentuk
-
Cek! Direktur Utama Pertamina yang Lagi Disorot Pasca Depo Plumpang Kebakaran, Mojang Tasikmalaya yang Pernah Panjat Tower
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah