Suara.com - Sebanyak 15 jenazah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Selain 15 jenazah korban tewas, pihak rumah sakit juga menerima 1 potongan tubuh atau body part korban.
"Yang diterima Rumah Sakit Polri, Kramat Jati semuanya ada 15 jenazah, dan satu body part (potongan tubuh)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, di RS Polri, Minggu (5/3/2022).
Dari 15 jenazah yang diterima oleh RS Polri, kata Ramadhan, 9 orang berjenis kelamin laki-laki sementara 6 lainnya berjenis kelamin perempuan.
Hingga sejauh ini, Ramadhan melanjutkan, pihak tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri baru menerima 14 sampel DNA dari pihak keluarga.
"Sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," ucapnya.
Ramadhan juga menyampaikan, kepada masyakat yang msrasa kehilangan pihak keluarganya, bisa menghubungi posko Antem Mortem yang ada di Rs Polri.
"Kami mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya bisa bekerja sama dengan kita untuk segera melaporkan kepada posko yang ada di RS Polri," tutup Ramadhan.
Baru Tiga Jenazah Teridentifikasi
Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi seorang jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Haryanto mengatakan, satu jenazah yang dapat diidentifikasi hari ini yakni bernama Iriana (61).
“Beralamat di Kampung Bendungan Melayu RT 6, RW 1, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara,” kata Haryanto, saat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu.
Jenazah Iriana bisa teridentifikasi melalui sidik jari, gigi dan catatan medis. Sehingga hingga saat ini telah 3 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang telah teridentifikasi, dari total 15 jenazah dan 1 potongan tubuh atau body part yang dilarikan ke RS Polri.
“Jadi, jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini, Minggu, 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah tiga korban,” ucapnya.
Sementara itu, Kapus Inafis Polri, Brigjen Pol Mashudi mengatakan, dari 15 jenazah yang ada di Rs Polri, hanya 6 orang yang bisa diidentifikasi melalui sidik jari.
Namun, hingga sejauh ini baru 3 yang sudah bisa diidentifikasi. Sementara 9 lainnya, sudah tidak bisa dikenali melalui sidik jari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis