Suara.com - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna telah mengeluarkan rilis pada Selasa (7/3/2023), terkait jumlah pengungsi akibat bencana banjir di Kecamatan Serasan, sebanyak 1.216 orang.
Rilis tersebut menyatakan hasil yang dihimpun oleh Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Pulau Serasan di Serasan terdapat 219 orang berada di pengungsian PLBN, 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan dengan total pengungsi sebanyak 1.216 Orang.
1.216 orang pengungsi diketahui berasal dari tiga kampung di sekitar longsor diantaranya Kampung Air Raya, Kampung Air Sekain dan warga Desa Pangkalan.
Di pengungsian terpusat PLBN terdapat empat orang yang mengalami cedera parah dan empat orang kritis.
Sementara, bangunan yang tertimbun longsor diketahui sebanyak 27 bangunan, dengan rincian 26 rumah dan satu Surau. Data tersebut berdasarkan hasil perhimpunan dan pencarian Dinas Kominfo setempat pada hari pertama Senin tanggal 6 Maret 2023 , dan akan di update secara berkala.
Kondisi di wilayah atau Pulau Serasan tersebut masih kesulitan sinyal dan hanya ada di sekolah sekolah serta kantor desa yang masih bisa dioprerasikan.
Diketahui juga saat ini tim SAR gabungan dan rombongan Bupati Natuna sedang berada di lokasi longsor.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Senin (6/3) siang terjadi longsor besar menimbun satu kampung di Desa Pangkalan akibat longsoran Gunung Jemenang di Kecamatan Serasan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Longsor juga diketahui tidak hanya terjadi di daerah itu, dilaporkan pula terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa Kecamatan Serasan Timur, tidak ada laporan korban jiwa, namun diketahui warga sekitar turut mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Longsor di Natuna, 50 Warga Dikabarkan Hilang
Untuk sementara, belum ada laporan terkait jumlah pengungsi yang ada di wilayah Kecamatan Serasan Timur. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Longsor di Natuna, 50 Warga Dikabarkan Hilang
-
Longsor Terjang Desa di Natuna, 50 Orang Hilang
-
Pemerintah Bangun Pos Lintas di Pulau Serasan Natuna, Jaga Perbatasan dengan Malaysia-Singapura
-
Puluhan Rumah Hancur Karena Puting Beliung, Banyak Warga yang Tunggu Bantuan di Pontianak Timur
-
Angin Puting Beliung Robohkan Belasan Rumah Warga Jalan Tanjung Raya di Pontianak Timur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting