Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan dari total 1.161 sertifikat tanah, baru ada 1.043 sertifikat yang bisa dibagikan kepada masyarakat Blora, Jawa Tengah. Meski belum seluruhnya, Jokowi menilai hal tersebut sudah menjadi kemajuan.
Sebab menurutnya, sengketa tanah yang terjadi di daerah tersebut terus terjadi sejak 1947.
"Tadi pak menteri BPN menyampaikan konflik lahannya sudah terjadi sejak tahun 1947 benar? Coba, mau diterus-teruskan?," tanya Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/3/2023).
"Saya perintah sudah tahun yang lalu pada pak menteri BPN untuk dilihat di lapangan dicek betul kelurahan Ngelo, Cepu sama di Karangboyo ini, ini ada apa kok nggak selesai-selesai? Ini mestinya BPN bisa selesaikan dan hari ini bisa diselesaikan," terangnya.
Meski kasus sengketa tanah sudah selesai, masih ada 123 sertifikat tanah yang belum bisa diserahkan kepada warga.
"Coba yang sudah terima sertifikat coba diangkat tinggi-tinggi, sudah 1.043. Oh, ini, ini. Oh, (ini) belum, belum gimana. Sudah 1.043 sertifikat sudah selesai. Ada yang belum kira-kira 123 belum selesai tapi yang selesai sudah 1.043, disyukuri. Alhamdulillah," terangnya.
"Ini di kelurahan Ngelo, Cepu, Karangboyo nanti sisanya 123 segera akan rampung. Ini kerja ngebut loh. Karena bukan ngurusin di Kabupaten Blora saja karena kita semua kabupaten/kota punya 534 kabupaten/kota urusan ini," tambah Jokowi.
Jokowi lantas menjelaskan kalau sertifikat tanah itu berstatus hak guna bangunan (HGB) yang berlaku selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun. Sertifikat tersebut juga bisa diperbarui untuk 30 tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerahkan Sertifikat Perhutanan Sosial dan SK Tora kepada masyarakat Blora. Ia meminta kepada masyarakat yang menerima untuk tidak menelantarkan tanahnya menjadi tidak produktif.
Baca Juga: Jokowi Beli Baju Koko dan Prabowo Beli Peci di Pasar Petanahan Kebumen
"Jangan ditelantarkan. Sanggup? Minta-minta setelah diberi tapi diterlantarkan, yang diterlantarkan bisa dicabut loh, ya, kalau diterlantarkan."
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Beri Hadiah Bharada E Berkat Kejujurannya
-
Ogah Momen Mesra Jokowi, Prabowo dan Ganjar Dikaitkan Masalah Capres, Djarot PDIP: Itu Ranah Ibu Ketum!
-
Momen Prabowo Berkeringat Temani Jokowi Blusukan di Pasar Petanahan Kebumen
-
Arti Kata Cuaks yang Lagi Viral, Jokowi pun Ikut Unggah di Sosmed
-
CEK FAKTA: Hukuman Ringan Richard Eliezer Ternyata Perintah Jokowi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka