Suara.com - Belakangan ini gaya hidup pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus jadi sorotan masyarakat. Belum tuntas kasus Rafael Alun Trisambodo, harta kekayaan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Rp13 miliar) dan mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Darmanto (Rp 6,72 miliar) ikut jadi sorotan.
Di tengah harta pejabat Bea Cukai yang jadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), warganet membongkar kebobrokan Bea Cukai.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, berikut ini pengalaman warganet bongkar 'borok' Bea Cukai yang sedang viral, seperti dihimpun dari akun Twitter.
1. Beli barang Rp 4 Juta, tapi pajaknya tembus Rp 55 juta
Seorang warganet menceritakan pengalaman membeli barang senilai Rp 4 juta dari luar negeri. Tak disangka, ia mengaku merasa 'dipalak' karena harus membayar pajak senilai Rp 55 juta.
"Gimana pegawai cukai nggak kaya raya, dari satu orang aja malak segini dengan alasan dan perhitungan yang nggak jelas. Ini rill kasus gue tahun lalu," cerita akun @lin******nova yang cuitannya viral pada Kamis (9/3/2023).
"Padahal invoice barang udah tertera, harga barang gue cuma Rp 4 jutaan, tapi harus bayar pajak Rp 55 juta. Ternyata duitnya buat beli Balenciaga," sambungnya.
Warganet lainnya pun menimpali cerita dari akun ini dengan pengalaman mereka berurusan dengan Bea Cukai.
2. Beli ponsel kena pajak Rp 30 juta, tapi malah hilang di Bea Cukai
Warganet lain turut menimpali cuitan viral di atas dengan pengalaman pribadinya. Lewat kolom komentar, ia menceritakan pengalaman tidak menyenangkan berurusan dengan Bea Cukai saat membeli iPhone baru.
Tak cuma harus membayar pajak tinggi, ponsel yang dibelinya juga hilang di Bea Cukai. Semakin membuat heran, warganet ini mengungkap imei iPhone barunya itu mendadak sudak aktif saat dicek, padahal dinyatakan hilang dan belum sampai ke tangannya.
"Jadi inget. Beli HP iPhone baru, udah ada surat dari KBRI declare as a gift (ditandai sebagai hadiah). Sampai Indonesia (barang) kena pajak Rp 30 juta," curhat akun @Ge****lok.
"Barang dikirim via Fedex. Dari pihak Fedex menyarankan untuk return barang ke US, ternyata barangnya hilang di Bea Cukai. Cek IMEI ternyata sudah diaktifkan," lanjutnya.
3. Pajak masuk barang elektronik gak masuk akal, akhirnya diikhlaskan
Lagi-lagi pajak yang tidak masuk akal juga dialami seorang warganet lainnya. Ia mengungkap pengalaman temannya membeli barang elektronik dari Taiwan, tetapi tertahan di Bea Cukai akibat pajak yang tinggi.
Berita Terkait
-
Penampakan Mario Dandy Dikeluarkan dari Tahanan Jelang Rekonstruksi, Pakai Baju Oranye dan Diajak Lari Penyidik
-
Diduga Ulah Hacker Bjorka Bikin Publik Heboh Akibat Video Rekaman CCTV Bisa Bikin Ponsel Mati, Emang Benar?
-
Wih! Joko Anwar Cari Judul Film untuk Kisah Rafael Alun Trisambodo, Ayah Mario Dandy? Netizen: Siksa Pajak
-
Kejutan Lagi dari Rafael Alun Trisambodo! Diduga Simpan Uang Miliaran di Tempat Rahasia, PPATK Membenarkan
-
Geruduk Kantor Ditjen Pajak, Partai Buruh: Rakyat Makin Menjerit, Pejabat Hidup Foya-foya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE