Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang berada di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan jajaran gunung api yang paling aktif di Indonesia. Kawasan hutan di sekitar puncaknya merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004 lalu.
Gunung ini diketahui mempunyai potensi kebencanaan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan Gunung Merapi telah mengalami erupsi pada setiap dua sampai dengan lima tahun sekali.
Terlebih kawasan Gunung Merapi ini dikelilingi oleh pemukiman yang padat. Di lerengnya, masih terdapat pemukiman sampai dengan ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer saja dari puncak gunung.
Kini, Gunung Merapi kembali erupsi pada hari Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.12.
Untuk perkembangannya sendiri masih dalam pantauan, tetapi warga tetapi dihimbau untuk menjauhi daerah bahaya dan mengikuti arahan dari para petugas keselamatan.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya dengan jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Menurut BPTTKG, arah angin saat ini menuju ke barat, barat laut, sampai dengan utara. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat dari abu vulkanik.
Lantas, seperti apakah sejarah erupsi Gunung Merapi yang saat ini tengah kembali erupsi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sejak tahun 1548, Gunung Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali. Gunung Merapi ini pernah mempunyai puncak tertinggi yang dinamakan Puncak Garuda dan sudah runtuh sejak tahun 2010.
Baca Juga: Cara Menghindari Bahaya Abu Vulkanik Gunung Merapi Agar Tetap Aman
Jauh sebelum itu, catatan membuktikan aktivitas dari Gunung Merapi sebagai sebuah gunung api muda yang berada di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia.
Berdasarkan data yang diambil dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejarah letusan Gunung Merapi terbagi menjadi empat periode yakni Para Merapi, Merapi Tua, Merapi Muda, dan Merapi Baru.
Pada Pra Merapi yang dimulai sejak sekitar 700.000 tahun yang lalu menyisakan jejak Gunung Bibi (2025 mdpl).
Jejak Gunung Bibi ini juga masih tampak berada di lereng timur laut Gunung Merapi.
Periode Merapi Tua aktivitas Gunung Merapi menyisakan bukit Turgo dan Plawangan yang lokasinya berada di lereng sebelah selatan.
Pada periode Merapi Muda yang terjadi kisaran 8000 sampai dengan 2000 tahun yang lalu, menyisakan kenampakan bukit Batulawang dan Gajahmungkur yang berada di lereng utara Gunung Merapi serta kawah pasar Bubar.
Berita Terkait
-
Cara Menghindari Bahaya Abu Vulkanik Gunung Merapi Agar Tetap Aman
-
Luncuran Erupsi Gunung Merapi Capai 7 Kilometer, Sultan: Tidak Masalah
-
Hujan Abu Merapi, Desa Krinjing Magelang Gelap Gulita
-
Gunung Merapi Meletus 11 Maret 2023, Inilah 3 Sosok Gaib Pelindung yang Jadi Misteri Sampai Saat Ini!
-
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Berikut Daftar Wilayah yang Terdampak Abu Vulkanik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!