Suara.com - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Sabtu siang, (11/03/2023) lalu. Tak hanya satu kali, erupsi kembali terjadi pada Minggu, (12/03/2023) kemarin. Awan panas abu-abu yang menyeruak di sekitar Gunung Merapi pun mengarah ke Magelang dan pemerintah Jawa Tengah akhirnya membuat jalur evakuasi khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lereng gunung sewaktu-waktu situasi erupsi memburuk.
Di tengah-tengah kondisi erupsi yang sempat membuat warga panik, seorang warganet pun mengambil foto fenomena asap abu-abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi yang disebut mirip karakter pewayangan Semar atau Petruk. Foto fenomena ini pun diunggah di instagram @merapi_uncover. Sontak, foto ini pun dikomentari oleh banyak warganet yang mengaitkan fenomena ini dengan kejadian mistis.
Fenomena ini pun sering disebut sebagai fenomena pareidolia. Lalu, apa sebenarnya fenomena ini?
Simak inilah penjelasan selengkapnya.
Fenomena pareidolia ini cukup akrab di dunia psikologi, dimana hal ini terjadi saat manusia memperhatikan benda mati di sekitar mereka dan menyadari adanya kemiripan bentuk dari benda mati dengan makhluk hidup atau benda tertentu lainnya. Dengan kata lain fenomena ini tercipta karena ilusi mata.
Biasanya, hal ini terjadi ketika ada suatu peristiwa khusus yang terjadi atau biasa disebut fenomena. Sebut saja seperti bentuk Gunung Tuan di Aceh yang dapat dilihat dari jarak tertentu, dimana bentuk gunung ini menyerupai seorang putri kerajaan yang sedang tertidur.
Fenomena pareidolia ini ternyata dapat disadari oleh manusia yang mempunyai pola acak dan tidak berhubungan.
Sama halnya dengan gumpalan asap abu-abu yang berbentuk seolah menyerupai petruk ini menjadi salah satu fenomena yang kerap kali terjadi dan baru disadari beberapa saat setelah melihat secara rinci benda mati tersebut.
Kita mungkin sering kali melihat jatuhan air embun yang mirip sesuatu. Hal ini juga disebut sebagai fenomena pareidolia.
Baca Juga: Potret Siswa SDN 2 Tlogolele Boyolali Tetap Bersekolah Pascahujan Abu Erupsi Gunung Merapi
Pada dasarnya, fenomena ini dapat terjadi pada setiap orang yang dengan fokus memperhatikan benda mati di sekitar mereka. Imajinasi manusia yang tak terbatas juga membuat fenomena pareidolia ini kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Pareidolia terhadap fenomena langit yang sering muncul dan disadari, yaitu saat melihat bentuk tertentu di permukaan bulan, melihat bentuk pada awan atau formasi batuan.
Dalam kehidupan modern, Pareidolia bahkan muncul pada hasil jepretan fotografi atau perabotan modern di rumah walau beberapa objek bukanlah objek utama.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Potret Siswa SDN 2 Tlogolele Boyolali Tetap Bersekolah Pascahujan Abu Erupsi Gunung Merapi
-
Gunung Merapi Erupsi, Ini 3 Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan
-
Pesan Mbah Maridjan Terkait Gunung Merapi, Jangan Keruk Pasir Pakai Alat Berat
-
Cek Fakta: Benarkah Bila Gunung Merapi Meletus jadi Kiamat bagi Pulau Jawa?
-
Posting Video Hoax Soal Letusan Gunung Merapi, Dosen Universitas Andalas Ramai Dihujat oleh Publik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pemulihan Psikososial di Sumatra, Lebih Dari 50 Persen Siswa Masih Alami Sedih dan Cemas
-
Pramono Anung Pastikan Perawatan Korban Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing Ditanggung Pemprov
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu