Suara.com - Pihak kepolisian memeriksa 7 orang saksi terkait kasus bunuh diri seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD yang diduga melompat di sebuah apartemen di Jakarta Selatan.
"Pada Keterangan yang sudah diambil penyidik, disini ada tujuh saksi di TKP maupun pihak keluarga dan tentunya juga penyidik mengambil keterangan psikolog," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Winsu Andiko kepada wartawan, Senin (13/3/2023).
Polisi turut memeriksa pihak psikolog UI terkait kasus ini. Nantinya, kata Trunoyudo, motif korban melakukan bunuh diri akan terungkap.
"Yang tentunya juga penyidik mengambil keterangan dari Psikolog. Khususnya dari pihak psikolog UI," jelas Trunoyudo.
"Dari hasil psikolog ini tentunya menjadi motif dari korban untuk melakukan bunuh diri. Selain dari pada jejak digital di media sosial yang memang sudah disampaikan oleh korban," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi UI dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berinisial MPD meninggal dunia menjelang perayaan wisudanya hari ini.
Kepala Biro Humas UI, Amelita Lusia, membenarkan terkait informasi meninggalnya Melati.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kami menyampaikan belasungkawa setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami MPD dari FISIP UI," kata Amelia saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Amelita tidak menjelaskan secara rinci terkait penyebab Melati meninggal dunia. Dia meminta semua pihak untuk mendoakan korban.
Baca Juga: Fakta Mahasiswi UI Bunuh Diri Jelang Perayaan Wisuda: Apa Penyebabnya?
Berita Terkait
-
Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi UI Sempat Meminta Maaf Sebelum Tewas.
-
3 Karakter di 'Crash Course in Romance' yang Ingin Bunuh Diri, Jangan Ditiru!
-
Fakta Mahasiswi UI Bunuh Diri Jelang Perayaan Wisuda: Apa Penyebabnya?
-
Kronologi Mahasiswa Universitas Indonesia Bunuh Diri, Ternyata Hari Ini Mau Wisuda
-
Seorang Mahasiswi UI Dikabarkan Bunuh Diri Jelang Wisuda Hari Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional