Suara.com - Pedangdut kondang asal Subang, Lilis Karlina harus menanggung malu lantaran anaknya yang berinisial RD ditangkap oleh polisi lantaran menjadi seorang bandar narkoba.
RD ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Purwakarta, Jawa Barat di kawasan Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (12/3/2023).
Berikut fakta yang dihimpun oleh tim Suara.comterkait dengan penangkapan anak sang pedangdut veteran itu.
Barang bukti sejumlah ratusan butir obat terlarang
RD ditangkap polisi dan ketauan memiliki 'pekerjaan sambilan' menjadi bandar narkoba lantaran kedapatan memiliki 925 butir obat Hexymer, 740 butir obat tramadol dan 200 (dua ratus) butir obat trihexyphenidyl.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan RD mendapatkan 'barang terlarang' tersebut melalui pasar gelap online.
Masih berusia SMP, punya bawahan orang dewasa
Siapa sangka, RD yang bermain dengan barang haram tersebut ternyata sekarang masih duduk di bangku SMP. RD membeli obat terlarang itu secara online, kemudian menjualnya lagi secara online langsung ke pembeli.
Tak tanggung-tanggung, RD juga punya bawahan yang usianya hampir dua kali dari usianya. Tangan kanan RD tersebut berinisial I (26) yang berperan sebagai perantara dalam peredaran barang terlarang ini.
Adapun konsumen yang ditarget oleh RD adalah pelajar dan orang-orang berusia dewasa yang menggunakan obat-obatan terlarang.
Bisnis haram yang dijalankan RD ini terbilang besar lantaran mencakup lebih dari satu titik penjualan.
RD dan I telah melalang buana mengedarkan narkoba di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Subang (Purwasuka), Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang.
RD merupakan pelaku yang berada di bawah umur hukum orang dewasa. Kendati demikian, RD tetap terancam 10 tahun penjara seperti orang dewasa lantaran menjual narkoba dan dijerat dengan pasal 196 Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
Sementara I yang sudah berusia dewasa dijerat pasal 114 ayat 1 atau 112 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Ia terancam kurungan penjara maksimal 15 tahun.
Ada sosok misterius yang melaporkan RD
Berita Terkait
-
Ammar Zoni Tersandung Narkoba Lagi, Irish Bella Berpasrah kepada Allah, Warganet : Jangan Bersedih ya Mom!
-
Anak Lilis Karlina Untung Besar Jualan Narkoba, Sehari Bisa Rp2 Juta
-
Segera Lakukan Ini jika Pernah Beli dan Konsumsi Obat yang Dijual Anak Pendangdut Lilis Karlina
-
Nggak Kaleng-kaleng! Ammar Zoni Pernah Janji ke Mertua Bakal Bangun Kerajaan untuk Irish Bella
-
Resmi Ditahan, Ini Makanan yang Diminta Ammar Zoni pada Keluarga saat Menjenguknya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti