Suara.com - Kasus kematian seorang Kepala Desa (Kades) diduga disuntik oleh mantri menggegerkan publik. Ada dugaan kasus tersebut akibat cemburu atas dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku.
Kades berinisial S yang tinggal di Curug Goong, Serang, Provinsi Banten, tewas disuntik cairan oleh seorang mantri berinisial SH. Sebelumnya keduanya memang terlibat adu mulut pada, Minggu siang (12/3/2023).
Mantri SH menuding Kades S memiliki hubungan khusus dengan istrinya, itu yang menyebabkan ia datang ke rumah Kades S, Minggu siang itu. Demikian keterangan kuasa hukum Mantri SH, Raden Yayan Elang.
"Ada dugaan perselingkuhan antara korban (S) dengan istri pelaku (SH)," kata Raden pada wartawan di Polresta Serang Kota sebagaimana dilansir dari Poptren (jejaring Suara.com), Senin (13/3/2023).
Menurut pengakuan Mantri SH, lanjut Raden, S sudah berkali-kali mendekati istri SH yang bekerja sebagai bidan desa. Atas dasar itulah lalu SH mendatangi rumah korban untuk menanyakan hal tersebut.
Saat hendak menemui korban, SH memang telah mempersiapkan jarum suntik berisi cairan. Pendek kata, ia sudah merencanakan penyuntikan itu, tapi tujuannya biar S jera, bukan untuk membunuh.
"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya, dia (SH) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera," terang Raden.
Sementara dari pihak kuasa hukum keluarga korban S, Eki Wijaya Pratama, mengimbau agar penyidik dan masyarakat tidak langsung memercayai rumor tersebut. Karena fakta dan duduk perkara pada kasus kliennya masih dalam proses penyelidikan.
"Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti, masih mencari, peristiwa ini dugaannya persoalan di mana muaranya. Kalau ada isu-isu (perselingkuhan) jangan terlalu percaya kalau peristiwa faktanya tidak seperti itu," tegas Eki pada wartawan, Senin (13/3).
Baca Juga: Pelaku Suntik Mati Kades Curuggoong Tak Dijerat Pembunuhan Berencana
Eki berharap semua pihak menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Polresta Serang Kota. Soal motif, keluarga korban, dikatakannya agar berbagai pihak tidak ada yang melontarkan isu tidak benar.
Menurut informasi yang diberikan polisi, pelaku SH datang ke rumah korban S pada Minggu siang, dan sesampainya di sana terjadi cekcok sehingga SH mengeluarkan jarum suntik yang berisi cairan Sidiadryl diphenhydramine dan menyuntik S.
S yang mendapat suntikan di bagian punggung langsung kejang-kejang, hingga akhirnya pingsan dan tewas di tempat.
"Kami mendapatkan kronologis kejadian bahwa pelaku menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan, yaitu Sidiadryl diphenhydramine," kata Wakapolresta Serang Kota, AKBP Hujra Soumena, di kantornya, Senin (13/3).
Adapun Sidiadryl diphenhydramine merupakan obat alergi yang lazim digunakan untuk meredakan gejala demam, flu, hingga batuk. Dalam dosis yang pas, cairan ini tidak berbahaya atau sampai menyebabkan kematian.
Saat ini pihak kepolisian masih belum memastikan, apakah S tewas karena efek cairan tersebut atau karena hal lain. Mereka masih menunggu hasil otopsi tim forensik guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Berita Terkait
-
Pelaku Suntik Mati Kades Curuggoong Tak Dijerat Pembunuhan Berencana
-
Sebelum Suntik Mati, Mantri SH Ancam Bunuh Kades Curuggoong 6 Bulan Lalu
-
Cairan Diphenhydramine Tewaskan Kades Curuggoong, Begini Penjelasan Dokter Forensik
-
Ternyata Ini Cairan Penyebab Tewasnya Kades yang Disuntik Mati oleh Mantri
-
Mantri Pelaku Suntik Mati Kades Curuggoong Sudah Menyiapkan Alat Suntik dari Rumah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram