Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla angkat berbicara mengenai fenomena start up yang berguguran. Banyaknya start up yang gulung tikar itu, kata JK, dipicu karena tren banyak pengusaha mulai kembali ke industri nyata.
Hal tersebut dikatakan JK saat melakukan silaturahmi dengan pimpinan dan dosen Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Kampus Teknik Unhas, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, penyebab banyak start up bangkrut karena para pengusaha sudah kembali ke real industri yang memberikan nilai tambah.
JK menjelaskan bahwa sekarang banyak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi memutuskan menghentikan karyawannya, atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Terlebih saat pandemi Covid-19 melanda di Tanah Air.
"Seperti yang kita ketahui sekarang perusahaan-perusahaan teknologi, karyawannya di-PHK, karena pengusaha kembali ke real industri, pertanian yang maju dengan teknologi yang mempunyai nilai tambah. Bukan lagi bisnis yang orang bilang bakar uang," ujar JK.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini melanjutkan, kebutuhan manusia akan teknologi informasi adalah untuk menunjang kerja dari industri nyata, bukan untuk menunjang teknologi.
Walau begitu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini juga mengakui bahwa teknologi informasi atau komputer tetap diperlukan dalam menunjang pekerjaan.
"Bahwa tetap diperlukan teknologi IT atau komputer yang baik, tapi tujuannya untuk memberi nilai tambah. Bukan lagi IT untuk IT atau artificial intelegence," lanjut JK.
Dalam kesempatan ini, Jusuf Kalla juga mengungkapkan pandangannya bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak akan bisa menggantikan peran manusia, seperti yang didengungkan oleh banyak pihak.
Baca Juga: Pekerja Transmart Demo: Lembur Tidak Dibayar, Ibu Hamil Kena PHK
"AI tidak seperti kata orang bahwa mesin akan menggantikan manusia. Manusia tidak akan tergantikan dan ekonomi akan tumbuh dari nilai tambah dari efisiensi dan inovasi," tandasnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pekerja Transmart Demo: Lembur Tidak Dibayar, Ibu Hamil Kena PHK
-
Jika Tak Diangkat Jadi ASN Gegara Terdampak Penghapusan Honorer, Puluhan Ribu Satpol PP Ancam Aksi Besar-besaran
-
Peluk Beruang JK Pakai Bikini, Denise Chariesta: Sehari 5 Kali
-
Meta Berencana PHK 10.000 Pegawai
-
Bahagia Bareng Beruang JK, Denise Chariesta: Sehari 5 Kali Cuy, Wajar Gak Sih?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti