Suara.com - Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengungkapkan pihaknya melakukan penggerebekan di lokasi penampungan pekerja seks komersial (PSK). Pada penggerebekan itu, ditemukan 39 perempuan yang dipekerjakan di Gang Royal, Jakarta Utara.
Penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (16/3/2023) itu diamankan pula seorang perempuan yang diduga sebagai mucikari dan tiga orang ajudan di indekos di Tambora, Jakarta Barat.
“Ada lima orang perempuan di bawah umur. Saat ini, 34 orang ini sudah dijemput Dinsos,” kata Putra dalam keterangannya, Sabtu (18/3/2023).
Lebih lanjut, dia menjelaskan 39 PSK yang diamankan polisi berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Lampung, dan lain sebagainya.
Awalnya, kata Putra, para pekerja itu dijanjikan untuk menjadi asisten rumah tangga (ART) tetapi justru dipekerjakan sebagai PSK. Kemudian, mereka ditempatkan di indekos.
“Apabila keluar dari mami (mucikari). Maka akan didendakan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta,” ujar Putra.
Setelah itu, kepolisian menetapkan lima tersangka yaitu IC alias mami (35) dan tiga orang ajudan. Dalam kasus ini, ada satu orang yang ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) bernama Hendry Setiawan.
“Para tersangka dijerat pasal TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang) dengan ancaman 15 tahun,” tambah Putra.
Lebih lanjut, dia menjelaskan operasi prostitusi ini telah berjalan selama 7 bulan dengan tarif Rp350 ribu tetapi para pekerja seks hanya mendapatkan Rp 40 ribu.
Baca Juga: 3 PSK Rusia Dibekuk di Bali, Warganet: Produk Lokal Dalam Bahaya!
“Selain dari jalur pribadi, para mucikari ini melakukan penawaran di medsos, juga menawarkan jadi ART. Korban datang sendiri ke lokasi,” tandas Putra.
Berita Terkait
-
Fakta yang Jarang Diketahui tentang PSK dan Risiko Kesehatan Mereka
-
Astaga! 48 Wanita Dipaksa Jadi PSK di Pasuruan, Dijebak Modus Ini
-
Fakta Sadis Pembunuhan PSK 'Pink Gemoy' Di Cimahi: Diperkosa Lalu Dibunuh Di Kandang Ayam, Harta Dirampas
-
3 PSK Rusia Dibekuk di Bali, Warganet: Produk Lokal Dalam Bahaya!
-
3 PSK Asal Rusia Ditangkap di Bali Saat Kencan dengan WNI, Warganet: Produk Lokal Kalah Saing
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?