Suara.com - Partai Demokrat merespons Anies Baswedan yang menyebut ada seorang menteri koordinator atau menko di kabinet yang berencana ingin mengubah isi konstitusi.
Menurut Anggota Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, sosok menko tersebut juga pernah merencanakan untuk melakukan penundaan Pemilu 2024.
"Itu sebenarnya cukup terang benderang kalau dia rutin atau rajin mau mencari jejak digital atau pemberitaan berkaitan dengan Menko yang pernah membangun wacana ada kaitannya dengan penundaan Pemilu melalui aspirasi big data," kata Kamhar di Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Kamhar menilai masyarakat sudah mengetahui siapa sosok menko yang dimaksud oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dia enggan menyebut nama menko tersebut secara detail.
"Tanpa menyebut nama pun, publik sudah tahu siapa yang dimaksud. Menko yang getol untuk itu kan ada," ungkapnya
Ngabalin Heran
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, dirinya tidak pernah melihat di lingkar Istana ada pejabat yang ingin mengubah konstitusi.
Hal ini ia sampaikan menjawab tudingan Anies Baswedan ihwal ada seorang menteri koordinator atau Menko yang ingin mengubah konstitusi.
"Selama saya di kantor KSP, saya tidak menemukan ada satu pejabat pemerintah, baik menteri, Menko punya perkataan yang begitu," kata Ngabalin di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).
Politikus Partai Golkar ini justru mempertanyakan data yang diperoleh Anies menyatakan ada Menko ingin ubah konstitusi. Menurutnya perlu dicek dari mana sumber informasi yang menjadi rujukan.
"Jadi kalau nanti ada orang yang menggunakan, data, narasi, diksi yang dibuat-buat saja untuk kepentingan publik dan popularitas elektabilitas saya kira itu nanti rakyat yang menilai," kata Ngabalin.
Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi
Anies sempat menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.
Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.
"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies dikutip melalui YouTube Reborn TV pada Jumat (17/3/2023).
Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali
Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi. Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.
Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik.
"Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.
Berita Terkait
-
Sindir Safari Anies ke Surabaya, Hasto PDIP: Akan Sadarkan Anies Pentingnya Kesinambungan Kepemimpinan
-
CEK FAKTA: Terbukti Ingkar Janji, Anies Didepak Surya Paloh dari NasDem, Benarkah?
-
Koalisi Perubahan Mau Deklarasi Capres-cawapres Sebelum Puasa? Begini Bocorannya dari Demokrat
-
Rajin Tampil Bareng Jokowi, Elektabilitas Prabowo Kini Di Atas Ganjar Dan Anies!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri