Suara.com - Tak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, Yogyakarta. Korban adalah seorang perempuan 34 tahun bernama Ayu Indraswari.
Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi di sebuah wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (21/3/2023).
Pembunuhan sadis menggegerkan Sleman Senin (20/3/2023) kemarin. Seorang perempuan bernama Ayu Indraswari jadi korban mutilasi di sebuah wisma yang terletak di kawasan Kaliurang, Pakem.
Tak butuh waktu lama, sehari setelah mayat Ayu ditemukan, polisi berhasil membekuk pelaku mutilasi di Temanggung, Jawa Tengah.
Dikutip dari akun @memomedsos, pelaku mutilasi perempuan di Sleman tersebut tampangnya terlihat kusut dengan rambut panjang terurai tak beraturan.
Saat ditangkap, pelaku tampak mengenakan kaos warna merah dengan celana gelap. Di hadapan polisi, pelaku mutilasi diketahui sengaja membunuh korban. Ia kemudian membawa kabur sepeda motor dan sejumlah uang milik korban.
Kepolisian sendiri hingga kini belum mengungkap identitas terduga pelaku yang ditangkap itu.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra hanya mengatakan, pelaku diamankan di rumah salah satu kerabatnya. Pelaku sama sekali tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Sudah (perjalanan ke Polda DIY). Tadi, baru saya dapat informasinya. Siang ini (ditangkap)," ujar Nuredy kepada awak media, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Teka-teki Motif Utang Dan Dendam Kesumat Di Balik Kasus Mutilasi Di Sleman Yogyakarta
"Nanti aja (inisial pelaku). Usia sekitar 23-24 tahun. Setelah jelas nanti akan kami informasikan. Kita upayakan 1x24 jam ini kita mendapatkan informasi yang layak untuk dibagikan," sambungnya.
Menurut dia, pihaknya masih akan penyelidikan lebih lanjut kepada pelaku yang ditangkap tersebut. Tujuannya untuk semakin memperjelas informasi-informasi yang akan disampaikan ke publik.
"Hasil penangkapan itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan pro justitia yaitu dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. Kalau hanya interogasi-interogasi saja itu tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Berita Terkait
-
Anak Emas Shin Tae-yong Disebut Bisa Bersaing dengan Striker Asia, Ini Dia Sosoknya
-
Teka-teki Motif Utang Dan Dendam Kesumat Di Balik Kasus Mutilasi Di Sleman Yogyakarta
-
5 Fakta Kasus Mutilasi Wanita di Sleman: Pelaku Terjerat Utang, Korban Mau Menikah
-
Pengakuan Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman, Aksi Sadisnya Sudah Direncanakan Dua Hari Sebelum Eksekusi
-
Begini Tampang Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman, Wajahnya Kusut Rambutnya Semrawut
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Eks Direktur Pertamina Ungkap Tujuan Sewa TBBM Merak: Benarkah Hanya Buat Stok BBM Nasional?
-
KPK Selidiki Dugaan Aliran Uang dan Mobil Mewah dari Heri Gunawan ke Fitri Assiddikk
-
"Saya Diancam Copot!" Pengakuan Eks Bos Pertamina di Bawah Tekanan Riza Chalid dan Karen Agustiawan
-
Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Hadirkan Dua Eks Direktur sebagai Saksi
-
IHSG Tembus Rekor 8.000, Presiden Prabowo: Ini di Luar Dugaan
-
BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Prabowo Alihkan Dana Korupsi Rp 13,2 T untuk Beasiswa LPDP dan 'Berburu' Anak Jenius
-
Amnesty: HAM Alami Kemunduran Serius di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Koalisi Sipil soal Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Militeristik dan Gagal Sejahterakan Rakyat