Suara.com - Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto mengungkapkan kekesalannya terhadap perusahaan migas asal China, Petrochina yang beroperasi di wilayahnya. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato peresmian Kantor Koramil 419/5 Geragai, Selasa (21/3/2023).
Ia mengungkapkan unek-uneknya saat mengisi sambutan tersebut.
"Saya itu sebenarnya tak percaya lagi sama Petro(china). Nggak percaya lagi sama SKK Migas. Saya anggap Petro itu cuma perusahaan yang merampok sumber daya alam di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini," ujarnya seperti dilihat dalam video yang diunggah dalam akun IG majeliskopi.
"Jadi saya bilang sekali lagi, Petro cuma merampok sumber daya alam dan berlindung di bawah kerja SKK Migas," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengemukakan kalau selama ini komitmen antara Petrochina dengan masyarakan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Timur tidak pernah berjalan.
"Apapun komitmen yang dibangun Petro dengan masyarakat dengan pemda, tidak pernah jalan. Dan itu selalu dilindungi SKK Migas. Saya anggap SKK Migas cuma jadi centeng," ujarnya.
Bahkan, ia mengungkapkan ingin mengusir Petrochina dan ia juga menilai jika selama ini SKK Migas tidak ada gunanya. Bahkan, jika ia memiliki kewenangan bakal membubarkan SKK Migas.
"Kalau saya punya kewenangan Pak Danrem Izin Pak Danrem saya bicara apa adanya. Kalau saya punya kewenangan, saya usir Petro dari sini pak. Saya bubarkan SKK Migas nggak ada gunanya."
Sementara itu dalam unggahan di akun Facebook Romi Hariyanto official, ia menyampaikan permohonan maaf terkait pidato saat peresmian Kantor Koramil 419/5 Geragai, Selasa (21/3/2023).
"Mohon maaf, saya harus bicara begini demi kepentingan masyarakat saya kabupaten Tanjung Jabung Timur, kepentingan daerah, kepentingan bangsa dan kepentingan negara."
Dari informasi yang beredar, Bupati Romi berang karena komitmen Petrochina membangun ruas jalan Mendahara-Geragai tidak berjalan sesuai komitmen.
Komitmen tersebut berupa pembangunan jalan yang sebelumnya dijanjikan selesai dalam tiga tahun anggaran sejak 2018 namun 2021, persis berakhirnya masa jabatan Romi sebagai bupati, dibangun dengan dana CSR.
Namun pada kenyataannya, dari total panjang jalan sekitar 46 kilometer hingga 2023 ini baru terealisasi 3 kilometer.
Berita Terkait
-
Bupati Romi Hariyanto Cap PT PertoChina Sebagai Perusahaan Perampok Sumber Daya Alam, SKK Migas Jadi Centengnya
-
Pemerintah Tanjung Jabung Barat Diminta Tegas Kawal Pembangunan Kebun Masyarakat oleh PT DAS
-
KPK Cecar Bupati Tanjung Jabung Timur soal Peran Orang Kepercayaan Eks Gubernur Jambi Zumi Zola
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan