Suara.com - Politikus Nasdem Zulfan Lindan mundur dari partainya usai dinonaktifkan sebagai pengurus karena membuat pernyataan Anies Baswedan adalah antitesa Presiden Jokowi.
Sejak membuat pernyataan soal Anies Baswedan itu, Zulfan mengaku kerap dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Dikarenakan perasaan tidak nyaman itu, Zulfan akhirnya mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem. Simak profil Zulfan Lindan yang dinonaktifkan kemudian keluar dari Nasdem buntut ucapan pada Anies Baswedan berikut ini.
Profil Zulfan Lindan
Sebelum bergabung dengan Partai NasDem, Zulfan Lindan merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Di sana dia berhasil menjadi anggota DPR periode 1999 - 2004 dari Daerah Pemilihan Medan.
Selain itu Zulfan pernah tercatat sebagai pimpinan di Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Dia juga tercatat sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK).
Namun tidak diketahui pasti kapan Zulfan Lindan beralih ke Partai NasDem. Pria kelahiran Banda Aceh, 1 November 1956 ini terpilih kembali menjadi anggota DPR Periode 2014 - 2019 dari Partai NasDem melalui Dapil Aceh II. Dalam periode ini, Zulfan menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI.
Zulfan Lindan adalah salah satu pendiri Nasdem yang pernah dipercaya sebagai Ketua DPP bidang Organisasi dan Industri dan Tenaga Kerja, sebelum akhirnya dinonaktifkan dari kepengurusan. Dia juga diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama atau Komisaris Independen PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sejak tahun 2020.
Pernyataan Anies Antitesa Jokowi
Baca Juga: Profil Eddy Hiariej dan Peran dalam Dugaan Gratifikasi Rp7 Miliar
Zulfan Lindan sempat membuat kehebohan setelah menyebut Anies Baswedan adalah antitesa dari Presiden Jokowi. Dia pun memberi penjelasan atas ucapannya itu.
"Jadi sebenarnya kalau saya bilang antitesa itu kan jelas sekali, bahwa cara kerja Jokowi itu kerja yang berpikirnya tidak terlalu rumit langsung dia program kerja," ungkap Zulfan Lindan di tayangan YouTube Total Politik.
Menurut Zulfan, perbedaan antara Anies dengan Jokowi terlihat dari cara kerja keduanya yang kontras. Beda dengan Jokowi, Anies bekerja dengan memikirkan konseptualisasi sehingga pekerjaannya berada di ranah konsep.
Walau begitu Zulfan menyebutkan perbedaan pola bekerja antara Aniesdan Jokowi itu tidak ada masalah. Dia bahkan berharap dua cara kerja pemimpin itu bisa muncul di 2029 mendatang.
Sementara itu Zulfan Lindan menegaskan bahwa dia sudah mundur dari kepengurusan DPP Partai NasDem sejak April 2020. Dia bahkan sempat menunjukkan surat pengunduran dirinya yang ditandatangani oleh petinggi Partai NasDem di acara diskusi Total Politik pada 15 November 2020 lalu.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Profil Eddy Hiariej dan Peran dalam Dugaan Gratifikasi Rp7 Miliar
-
Pilpres 2024 Diprediksi Muncul Lebih dari Dua Pasangan Calon Capres-Cawapres
-
Pemerintah Tak Perlu Gubris Anies Baswedan, Lembaga Negara Lebih Baik Diam
-
Capek Kerap Dikaitkan dengan NasDem, Kini Zulfan Lindan Merasa Lebih Bebas dan Nyaman di Jalur Independen
-
Sudah Dinonaktifkan, Zulfan Lindan Ogah Komunikasi ke Surya Paloh Setelah Nyatakan Mundur dari Nasdem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang