Suara.com - Apa saja tanda lailatul qadar yang bisa kita kenali, sesuai penjelasan Rasulullah? Merangkum Nu Online, Allah SWT telah merahasiakan malam istimewa ini pada umat manusia.
Meski begitu, banyak orang yang mendambakan beribadah di malam lailatul qadar karena kebaikannya yang kerap disamakan dengan ibadah seribu bulan.
Hingga pada suatu hari, para sahabat Nabi bertanya tentang tanda-tanda lailatul qadar.
"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar."
Hingga kini banyak yang meyakini jika malam lailatul qadar jatuh sekitaran 10 hari terakhir Ramadhan karena Rasulullah kerap melakukan ibadah malam di waktu-waktu tersebut dalam upayanya mendapat lailatul qadar.
"Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya."
Tanda Lailatul Qadar
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa ada beberapa tanda lailatul qadar yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Udara sejuk
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan, Lailatul Qadar hingga Nuzulul Quran
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
2. Matahari terbit dengan sinar yang teduh
Berdasarkan dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, Rasulullah bersabda: "Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
3. Malam yang tenang
Disebutkan juga malam lailatul qadar akan terang, tidak panas tapi tidak juga terasa dingin. Langit bersih tanpa awan sehingga tak ada angin juga hujan. Sungguh malam yang tenang, bahkan tak ada lemparan bintang (meteor).
“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana