Suara.com - Sejumlah warga yang berasal dari berbagai daerah Israel, termasuk di Tel Aviv, melakukan protes terhadap putusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant setelah ia menentang rencana perubahan sistem peradilan di negara tersebut.
Menurut laporan The Guardian, Gallant meminta Netanyahu untuk mencabut rencana tersebut yang telah memecah-belah rakyat Israel.
Gelombang protes yang menentang proposal Netanyahu telah mengguncang Israel dalam beberapa waktu terakhir dan membuat pihak militer kecewa.
Netanyahu memaksakan rencana perombakan sistem peradilan meskipun ditentang luas di negaranya, termasuk oleh kalangan bisnis dan elit politik.
Gallant menjadi anggota kabinet senior pertama dari Partai Likud yang menyuarakan keberatannya terhadap rencana Netanyahu.
Kabarnya, langkah Gallant akan segera diikuti oleh Menteri Kebudayaan Micky Zohar yang sudah menyatakan bahwa Partai Likud hanya akan mendukung Netanyahu jika usulan perombakan sistem peradilan itu ditarik.
Pekan ini, parlemen Israel akan melakukan pemungutan suara untuk meloloskan rencana Netanyahu yang jika disetujui akan membatasi kewenangan sistem peradilan negara itu, termasuk Mahkamah Agung.
Protes besar di Israel tersebut mendominasi laporan media-media negara itu, termasuk Jerusalem Post dan Haaretz. Haaretz melaporkan bahwa selain terjadi gelombang besar demonstrasi di ibu kota Tel Aviv, juga terjadi rangkaian kecaman terhadap Netanyahu.
Tokoh kelompok oposisi, Yair Lapid, bahkan menyebut Netanyahu sebagai ancaman terhadap Israel, sedangkan mantan perdana menteri Naftali Bennet menyatakan bahwa Israel berada dalam bahaya terbesar sejak Perang Yom Kippur pada 1973.
Baca Juga: 9 Sanksi Mengerikan Ancam Sepak Bola Indonesia Setelah Drawing Piala Dunia U-20 Batal
Di sisi lain, Konsul Jenderal Israel di kota New York, Asaf Zamir, mengundurkan diri dari jabatannya karena memprotes rencana Netanyahu.
Berita Terkait
-
Maia Estianty Ungkap Tembok Pemisah Betlehem, Komplit Sisi Israel dan Palestina
-
Blunder Ganjar Pranowo Soal Penolakan Timnas Israel: Dirujak Warganet dan Ditinggal Pemilih
-
Wayan Koster Diserang Netizen Drawing Piala Dunia U-20: Tanggung Jawab, Bikin Kisruh Aja Lu!
-
Tolak Timnas Israel Ikut di Piala Dunia U-20, Media Israel Juga Serang Gubernur Bali Wayan Koster
-
9 Sanksi Mengerikan Ancam Sepak Bola Indonesia Setelah Drawing Piala Dunia U-20 Batal
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing