Suara.com - Setiap bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri sejumlah anak-anak hingga remaja di berbagai Indonesia kerap membuat resah karena melakukan perang sarung.
Adanya korban jiwa hingga anak yang ditangkap pihak kepolisian karena melakukan perang sarung menjadi sorotan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra.
Jasra mengajak perusahaan sarung ikut terlibat dalam melakukan pencegahan. Salah satunya bisa mereka lakukan saat iklan produk sarung dengan menyelipkan pesan edukasi.
"Iklan-iklan produk sarung dapat aktif bersama masyarakat mengkampanyekan gerakan refleksi, aktif tanpa kekerasan. Kita ajak anak anak menjadi pengurang dampak kekerasan, pengurang dampak negatif produk produk, menjadi anak anak yang produktif dan kreatif dalam melihat sebuah produk," ujar Jasra dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Selasa (28/3/2023).
"Mengembalikan sarung dan aksessioris penyertanya menjadi nilai positif bagi anak. Artinya para pemilik industri dan penjual sarung dapat bersama sama berperan aktif, mendukung masyarakat," jasra menambahkan.
Lebih lanjut, Jasra kemudian mengingatkan pada ketua RT setempat, termasuk pengurus tempat ibadah sepeerti masjid atau musala memberikan edukasi apabila anak di sekitarnya terlibat perang sarung.
"Bersama rumah ibadah menyentuh anak-anak dengan kegiatan yang mendukung tumbuh kembang secara positif," katanya.
Ia kemudian menegaskan peran orangtua juga penting dalam pengawasan pada anak-anaknya. Persoalan yang terus berulang setiap tahunnya ini kata dia, harus dicari solusinya bersama.
"Tentu para orang tua, rumah ibadah, punya peran mendamaikan, menganggap ini hal serius dan mendiskusikannya," jelasnya.
Baca Juga: Fenomena Perang Sarung: Dahulu dan Sekarang Berbeda, Dijadikan Momen Tawuran Bulan Ramadan
Nyawa Melayang
Pada awal Ramadhan 1443 hijriah, Nyawa Muhamad Jatmico (29) tidak tertolong. Nyawa Jatmico tidak tertolong saat dibawa ke Rumah Sakit Tarakan usai kehilangan banyak darah.
Jatmico yang merupakan warga RT 16/8 Jatipulo, Palmerah Jakarta Barat ini tewas akibat luka sabetan senjata tajam di bagian pinggang atas saat perang sarung di Jalan Banjir Kanal Barat, Jatipulo Jakarta Barat pada Kamis (23/3) dinihari.
Terbaru dua remaja pada Senin (27/3/2023) pagi digiring ke Polsek Pondok Gede karena terlibat dalam tawuran atau perang sarung di wilayah Jatimakmur, Kota Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Saputra menuturkan tawuran antarkepompok remaja awalnya dari perang sarung. Kemudian sarung mereka diikat dengan batu, besi hingga membawa sejumlah senjata tajam.
Berita Terkait
-
Polres Metro Jakarta Barat Ringkus Pelaku Perang Sarung yang Timbulkan Korban Jiwa
-
Bunuh Lawannya saat Perang Sarung, Tersangka U Sempat Ngumpet di Apartemen Pacarnya di Cengkareng
-
Titik Wilayah Rawan Perang Sarung di Cianjur, Polisi Fokus di Jalan Ini
-
Fenomena Perang Sarung: Dahulu dan Sekarang Berbeda, Dijadikan Momen Tawuran Bulan Ramadan
-
Dipicu Tarung Sarung, Kasus Klitih di Jogja Meningkat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik