Suara.com - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, berbagai kementerian, termasuk Kementerian PUPR secara kontinyu berupaya untuk meningkatkan standar pelayanan publik. Birokrasi diharapkan mampu berdampak nyata bagi kepentingan masyarakat dan mampu lincah saat memberikan layanan sebagai ujung tombak birokrasi.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pantja Dharma Oetojo, ketika membuka Konsinyasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kementerian PUPR Tahun 2023, di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (28/3/2023).
“Untuk mewujudkan arahan presiden tersebut, Kementerian PUPR berusaha meningkatkan pelayanan publik dengan melaksanakan transformasi system dan budaya melayani. Untuk bisa melaksanakan budaya melayani inilah, maka kita menyelenggarakan kegiatan konsinyasi atau workshop, yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah di tiap unit,” ujarnya.
Pantja berharap, melalui workshop ini, seluruh unit PUPR bisa memiliki persamaan persepsi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan publik harus menjadi prioritas, dilaksanakan sesuai standar, bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, melakukan continues improvement untuk perbaikan-perbaikan ke depan, serta mengedepankan inovasi melalui transformasi layanan,” ujarnya.
Di salah satu sesi, Kepala Bidang Manajemen Teknologi Informasi Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian PUPR, Yohanes Richwanto mengatakan, sejak 2020, kementeriannya telah menghadirkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Sistem ini hadir sebagai bagian dari 5 langkah percepatan transformasi digital, yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada 3 Agustus 2020. Kemudian presiden menegaskan lagi soal reformasi birokrasi pada 20 Januari 2023, yang mana presiden minta agar reformasi birokrsi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Menurut Richwanto, SPBE bertujuan untuk mengintegrasikan layanan masyarakat, dunia usaha, dan ASN bagi terbangunnya satu data Indonesia, menghilangkan tumpang tindih proses bisnis, serta keselarasan dan perencanaan.
PUPR sendiri memiliki beberapa sector, yaitu SDA, Bina Marga, Cipta Karya, dan Perumahan. Saat ini, PUPR memiliki Pelayanan Publik Terpadu melalui perizinan.pu.go.id.
Baca Juga: Jalur ke Tempat Wisata, Ruas Jalan Patuk-Dlingo Sepanjang 1,5 KM Segera Diperbaiki
Untuk memudahkan layanan, PUPR melakukan penyederhanaan proses, yang diintegrasi melalui 86 aplikasi di Kementerian PUPR. Setiap unit kerja memiliki 1 aplikasi. Selain itu, website yang dikelola PUPR saat ini mencapai 12, yang terdiri dari 10 website Unor, 1 website BPJT, dan 1 website LPJK.
Serius Tingkatkan Layanan Publik
Sebagai bentuk keseriusan PUPR untuk meningkatkan layanan masyarakat, salah satunya dengan mengundang Kementerian Perhubungan. Pada worshop ini, Kemenhub diberi kesempatan untuk menerangkan Program Terpadu Satu Atap (PTSA), yang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para pelaku usaha dalam hal perizinan.
PTSA sendiri merupakan layanan unggulan Kemenhub, yang diharapkan bisa menambah wawasan untuk peningkatan pelayanan publik, yang kini sedang dilakukan oleh berbagai kementerian.
"Layanan yang diberikan adalah perizinan berusaha dan perizinan komersial atau operasional. Setiap PTSA sekurang-kurangnya memiliki ruang untuk layanan informasi antrean, pemrosesan berkas, penyerahan dokumen, dan penanganan aduan," ujar Kepala Bidang Sistem Informasi Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Perhubungan, Panuju Dodot Sasongko.
Sementara itu, menanggapi upaya perbaikan layanan yang dilakukan PUPR, Analisis Kebijakan I dari Kementerian PAN RB, Tiara Farhana mengatakan, PUPR merupakan kementerian yang selalu meningkatkan layanan kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai prestasi yang diwujudkan PUPR melalui nilai IPP PUPR, yang masuk dalam kategori Layanan Prima.
Berita Terkait
-
Katanya Payung Raksasa Rp42 Miliar di Masjid An-Nur Barang Bagus Tapi Bajret! Gubernur Riau Jangan Mudah Percaya
-
Ditjen Cipta Karya PUPR Latih Tenaga Ahli Bangunan Gedung Hijau
-
Dilirik Dunia, Republik Kongo Tertarik Aplikasi Teknologi Residu Center Klungkung
-
Resmikan Instalasi Gizi RSUD Karsa Husada Batu, Gubernur Khofifah: Semua Elemen akan Tingkatkan Kualitas Pelayanan
-
Program Teknik Industri Swiss German University Gelar Workshop Applied Artificial Intelligence in Industry
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap