Setelah pejabat lurah tersebut tiba di kantornya, Amir diminta untuk menemui langsung lurah tersebut oleh pegawai perempuan itu.
Menurut dia, jika ingin mengurus surat kematian, tanda tangan yang dibubuhkan harus langsung dari pejabat lurah, tidak boleh diwakilkan.
“Tukang ketik ngomong ke saya, ‘Kalau ngurus surat kayak gini, minta tanda tangan jangan kami, yang ngurus Abang sendiri yang masuk ke ruangan lurah',” ujar Amir menirukan ucapan pegawai itu.
Dimintai uang setelah tanda tangan
Amir lalu meminta adiknya untuk bertemu dengan pejabat lurah tersebut. Menurut Amir, proses tanda tangan surat kematian tersebut berlangsung cepat.
Setelah surat ditanda tangani, adik Amir langsung beranjak dari kursi. Saat itulah ia diteriaki oleh oknum lurah itu.
“Lurahnya setengah teriak, ‘Bang, kok gitu aja, Bang’. Bisa tahu artinya apa? Minta surat minta tanda tangan, enggak boleh cuma gitu aja,” ujar Amir.
Pegawai lurah sebutkan nominal uang
Amir langsung menduga kalau lurah tersebut ingin meminta yang pada adiknya. Ia langsung bertanya pada pegawai perempuan yang sebelumnya ia jumpai.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Medan dan Sekitarnya 29 Maret 2023
Dugaan Amir tidak meleset. Pegawai itu menyebut kalau memang ada sejumlah nominal uang yang biasa diberikan ketika mengurus surat-surat.
“Rp20.000 (diminta) dari warganya yang sedang berduka, surat kematian bayar Rp 20.000 tahun 2021. 76 tahun Indonesia merdeka, kita masih ngalami seperti itu,” ungkapnya.
Namun Amir tidak menjelaskan apakah setelah itu ia memberikan sejumlah uang tersebut pada lurah atau tidak.
Wali Kota Medan angkat bicara
Cerita Direktur Sosialisasi dan kampanye Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amir Arief yang mengaku kena pungli di salah satu keluhatan di Kota Medan, sampai ke telinga Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Menantu Presiden Joko Widodo itu pun akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan, tak seorang pun di Medan yang boleh kena pungli.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Medan dan Sekitarnya 29 Maret 2023
-
Geledah Kantor BP Bintan di Tanjungpinang, KPK Sita Dokumen Fiktif Kuota Rokok
-
Kiprah Irjen Karyoto, Eks Deputi Penindakan KPK yang Kini Jadi Kapolda Metro Jaya
-
Irjen Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya, KPK Segera Tunjuk Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
-
Harta Kekayaan Irjen Karyoto, Eks Deputi Penindakan KPK yang Jadi Kapolda Metro Jaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Pemerintah Kebut Sertifikasi Dapur MBG, Janjikan Status PNS untuk Ribuan Ahli Gizi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini