Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu pihak yang mencak-mencak gegara kelakuan kepala daerah penolak Israel. Bagaimana tidak, masifnya penolakan Israel di Indonesia membuat FIFA mencoret status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Gibran bahkan sempat menyatakan Solo siap menjadi lokasi drawing Piala Dunia U-20, dan tidak mempemasalahkan kedatangan timnas Israel. Belakangan, sikap Gibran itu disentil sesama ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
Mantan Wali Kota Solo ini menilai Gibran belum mengerti dengan konstitusi. Pasalnya ia menilai bahwa penolakan timnas Israel itu sudah seharusnya menjadi sikap kader PDIP.
Lantas, seperti apakah rekam jejak akademis Gibran yang disentil PDIP belum tahu konstitusi soal Israel tersebut?
Rekam jejak akademis Gibran
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987. Ia ternyata sudah merantau di negara tetangga sejak 2002 demi mendapatkan pendidikan terbaik. Kala itu, Gibran mendaftar ke SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Gibran kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi masih di Negeri Singa. Ia mengambil jurusan Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus tahun 2007.
Setelah lulus S1, Gibran melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Negeri Kangguru. Ia mengambil program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch) di Sydney, Australia dan berhasil lulus pada 2010.
Gibran kemudian tidak langsung bekerja sesuai dengan jurusannya, yakni bidang teknologi. Sebaliknya, ia memberanikan diri terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan usaha katering bernama Chilli Parri pada 2010.
Baca Juga: Menangi Vote TikTok Live Kalahkan Prabowo hingga Ganjar Pranowo, Gibran: 'Lumayan'
Hal itulah yang mengantarkan ia berhasil menduduki jabatan sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Gibran meminta maaf
Gibran dikabarkan sempat meminta maaf atas pernyataannya yang kesal dengan kepala daerah penolak timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia.
Gibran menjelaskan sikapnya itu karena dirinya mencoba memposisikan diri sebagai tuan rumah, mengingat Solo sudah terpipilih menjadi salah satu venue terpilih dalam Piala Dunia U-20 Indonesia.
Tidak disanksi PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan penyatuan sikap terhadap seluruh kadernya terkait dengan penolakan kehadiran timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Berita Terkait
-
Menangi Vote TikTok Live Kalahkan Prabowo hingga Ganjar Pranowo, Gibran: 'Lumayan'
-
Viral Video Tentara Israel Tembak Gas Air Mata pada Pertandingan Final Liga Palestina, Warganet Ngamuk: FIFA Standar Ganda!
-
Karier Ganjar Mati, Gibran Rakabuming Jadi Tokoh Favorit Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan
-
Gibran Singgung Host City Agreement Piala Dunia U-20, Mantan Wali Kota Solo Beri Tanggapan Menohok
-
Gibran Rakabuming Ngetwit Soal Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Dibales Meme oleh Kaesang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN