Suara.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, ikut bereaksi atas dibatalkannya status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Apalagi, masayarakat sudah sangat antusias menyambut perhelatan kompetisi sepak bola tingkat dunia ini.
“Saya sangat menyayangkan serta turut merasa kecewa dan sedih terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Ibas kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Ibas menyayangkan hal ini lantaran mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah piala dunia tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Indonesia sudah berjuang dari jauh-jauh hari agar dapat dipilih menjadi penyelenggara kegiatan sepak bola dunia.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga berpendapat bahwa segala hal yang telah dipersiapkan Indonesia untuk menyambut tamu Piala Dunia U-20 terbuang percuma.
“Dengan pembatalan ini, tentunya Indonesia mengalami kerugian luar biasa dari sisi tenaga dan pikiran yang telah tercurahkan bertahun-tahun; dari sisi ekonomi, tentu saja anggaran yang telah digelontorkan sangat besar hingga ratusan miliar rupiah. Sekarang terbuang percuma,” jelas Ibas.
“Selain itu, kita kehilangan potensi keuntungan yang besar bagi Indonesia, baik keterampilan, pengalaman, infrastruktur, kesejahteraan, perekonomian, hingga masa depan atlet. Juga kesempatan kedatangan penonton dari seluruh dunia, kehilangan pemasukan dari berbagai transaksi perdagangan seperti tiket, penginapan, makanan, dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Padahal, kata Ibas, momentum ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi para atlet kita untuk berlaga di piala dunia. Mereka pasti sudah latihan dan berjuang sekuat tenaga mempersiapkan diri untuk bertanding di kompetisi olahraga paling bergengsi.
Karena itu, Ibas menilai hilangnya kesempatan berharga ini harus dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah harus melakukan evaluasi. Konsolidasi internal harus dilakukan dengan baik, satu suara, tidak saling bertentangan dan menyerang satu sama lain.
Apalagi ini berkaitan dengan citra bangsa dan negara kita di mata dunia.
“Kini PR pemerintah semakin bertambah berat, harus dapat memulihkan nama baik dan mengembalikan kepercayaan dunia kepada Indonesia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Dibayang-bayangi Dapat Sanksi Terberat FIFA, Erick Thohir Bilang Begini
-
Batal Piala Dunia U-20! Kapten Timnas Muhammad Ferarri: Kami Terpukul dan Kecewa, Dari 3 Tahun Lalu Sudah Persiapan
-
Dilarang Bawa-bawa Politik ke Sepak Bola, Najwa Shihab: Sejak Kapan?
-
Aksi 1 Juta Pita Hitam Pasca Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jadi Cemooh Publik: Aksi Alay
-
CEK FAKTA: Presiden Berang Piala Dunia U-20 2023 Batal Pentas, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Dicopot dari Jabatan Mereka?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?