Suara.com - Jumat 7 April 2023 ditetapkan sebagai hari libur nasional, karena umat Kristen dan Khatolik akan memperingati Jumat Agung. Perlu diketahui bahwa peringatan Jumat Agung berbeda dengan Hari Paskah, meskipun keduanya adalah hari besar bagi umat Katolik dan Kristen. Lantas apa itu Jumat Agung?
Jumat Agung ini adalah salah satu dari tiga hari suci yang akan dirayakan oleh umat kristiani menjelang hari Paskah. Hari suci tersebut antara lain yaitu setelah Kamis Putih dan dilanjutkan dengan Paskah di hari Minggu.
Mungkin banyak di antara dari kita yang bertanya-tanya mengapa hari tersebut dinamakan dengan Jumat Agung? Lalu seperti apakah perayaan Jumat Agung? Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Jumat Agung?
Mengutip dari berbagai sumber, Jumat Agung merupakan hari besar yang diperingati untuk mengenang peristiwa penyaliban Yesus serta kematiannya di Kalvari. Selain Jumat Agung, hari raya ini juga biasa disebut dengan istilah Good Friday, Holy Friday ataupun Great Friday.
Bagi umat Kristen dan Khatolik, Jumat Agung menjadi salah satu hari yang sangat penting dalam sejarah dunia. Hal tersebut lantaran moment penyaliban dan kebangkitan Yesus meupakan sebuah titik awal dari kehidupan seluruh umat manusia di bumi.
Paulus mengungkapkan bahwa Yesus mati lantaran dosa-dosa yang dilakukan manusia. Selanjutnya ia dikuburkan kemudian bangkit pada hari ketiga sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Allah.
"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, adalah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci," (1 Korintus 15:3-4)
Kenapa Disebut dengan Jumat Agung?
Baca Juga: Kapan Libur Jumat Agung 2023? Simak Jadwal Lengkapnya Berikut Ini
Sebelumnya, Jumat Agung dalam agama Kristen dimaknai sebagai hari berduka, kelam, dan juga suram lantaran memperingati penderitaan yang ditanggung Yesus Kristus. Biasanya, umat Kristen dan Katholik akan berpuasa.
Puasa dianggap sebagai sebuah cara tradisional untuk memperingati hari yabg khidmat, lalu kemudian diikuti dengan sebuah prosesi muram. Namun sayangnya, sejarah dari Jumat Agung ini tidak diketahui secara jelas, tetapi dipercaya perayaan tersebut dimulai pada abad ke-4.
Beberapa ahli percaya bahwa Jumat Agung awalnya disebut sebagai Jumat Tuhan. Kemudian berevolusi serta dimaknai sebagai hari 'baik'. Makna 'baik' mengacu pada hari ataupun musim yang akan dirayakan sebagai hari suci oleh setiap gereja. Maka dari itu, ada pula yang menyebutnya sebagai Good Wednesday atau hari Rabu sebelum Paskah.
Penggunaan istilah Good Friday ini tercatat dalam buku berjudul The South English Legendary, sekitar tahun 1920 menurut seorang ahli bernama Baltimore Catechism. Adapun buku secara resmi untuk bahan belajar siswa Katolik di Amerika.
Hal yang Terjadi Saat Jumat Agung
Melansit dari laman Catholic, berikut adalag beberapa hal baik yang terjadi saat Jumat Agung berdasarkan keterangan pada Kitab Suci, sehingga dinamakan sebagai Jumat Agung:
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya