Suara.com - Ramson Siagian, anggota DPR RI Komisi VII dari Partai Gerindra viral karena bercerita pernah minta sumbangan sarung ke PT Pertamina (Persero). Awalnya, dia mengeluhkan sulitnya mendapatkan sumbangan dari proposal yang dikirimkannya ke Pertamina ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Senayan.
Kemudian, Ramson mencontohkan beberapa tahun terakhir ia pontang-ponting minta sumbangan sarung ke Pertamina yang nantinya akan diberikan pada masyarakat di daerah pemilihan (dapil). Kabarnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra akan menegur Ramson terkait pernyataannya minta sumbangan sarung itu.
Simak sepak terjang Ramson Siagian yang tengah viral berikut ini.
Profil Ramson Siagian
Ramson Siagian merupakan politikus dari Partai Gerindra. Dia lahir pada 5 April 1957 sehingga kini berusia 66 tahun. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Pematang Siantar pada 1974, Ramson melanjutkan kuliah jurusan akuntansi di Universitas Jayabaya Jakarta.
Ramson juga menempuh pendidikan di jurusan Accounting Management Instituste of Business and Management Jayakarta pada tahun 1992-1994. Ramson merupakan seorang pengusaha sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Tercatat Ramson pernah bekerja sebagai pengusaha bidang pengadaan peralatan tempur TNI sejak tahun1982 sampai tahun 1999. Dia juga merupakan pengusaha peralatan pengolahan minyak bumi yang memiliki mitra kerja dengan perusahaan Jepang, Swedia, dan Norwegia.
Ramson adalah Direktur State Budget Watch. Setelah itu, dia terjun ke dunia politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan. Sejak tahun 1997, Ramson adalah pengurus PDI Pro Mega Jakarta.
Selain itu, Ramson juga pernah menjadi anggota PDI-Perjuangan sejak tahun 1998 sampai 2009. Kemudian pada tahun 2001, dia bergabung di Partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra sampai dengan sekarang.
Baca Juga: CEK FAKTA: Dua Anggota DPR Saling Bunuh Usai Rapat dengan Mahfud MD, Saling Bongkar Aib?
Sepak Terjang Ramson Siagian
Selain sumbangan sarung, Ramson juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam rapat Komisi VII DPR. Dia menjadi salah satu dari jajaran DPR yang setuju Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dicopot karena tidak menghadiri rapat. Diskusi saat itu juga membahas besaran subsidi listrik yang naik jadi Rp 57,2 triliun.
Ramson sempat minta rapat dihentikan sementara selama 5 menit dengan tujuan agar Menteri ESDM Sudirman Said bisa menghubungi Sofyan Basir dan memintanya untuk datang. Namun sayang upaya itu tidak berhasil.
Selain itu Ramson juga pernah mengkritik Menteri ESDM Ignasius Jonan yang memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk PT Freeport Indonesia selama 6 bulan. Dengan izin tersebut, perusahaan itu bisa kembali mengekspor konsentrat.
Dikatakan Ramson, Jonan yang selaku pihak berwenang atas izin itu tidak konsisten. Hal itu karena ketika di awal, Jonan dengan tegas PT Freeport melakukan eskpor konsentrat sebelum membangun smelter. Izin itu juga diungkap Ramson tidak diatur dalam UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Dua Anggota DPR Saling Bunuh Usai Rapat dengan Mahfud MD, Saling Bongkar Aib?
-
PGN Gandeng Mitra Ojek Online untuk Sukseskan Pilot Project Konversi BBG Sepeda Motor
-
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Ini, Ada yang Turun
-
Kang Dedi Mulyadi Klarifikasi Usai Gunakan Foto Profil Sedang Dicium Ambu Anne
-
Harga BBM Pertamax Turbo Turun per Hari ini, Pertamax-Pertalite Gimana?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD