Dalam praktik perdukunannya, Slamet dibantu oleh seseorang berinisial BS. BS inilah yang membantu membuat postingan iklan di Facebook dengan menyebut Slamet memiliki kemampuan penggandaan uang. Dari sinilah korban yang tergiur mendatangi Slamet hingga menjadi korban pembunuhan sang dukun palsu.
Dalam prosesnya, Slamet memberikan berbagai alasan kepada korbannya terkait hasil penggandaan uang. Ketiga para korban datang menagih, Slamet akhirnya melancarkan aksinya untuk membunuh mereka.
Para korban disebut polisi menyetor duit beragam, mulai dari Rp 40 juta hingga Rp 50 juta dengan iming-iming bisa digandakan menjadi miliaran rupiah.
Dalam aksinya, Slamet membunuh korbannya dengan dalih ritual meminum air. Air itu nyatanya sudah dicampur racun ikan potasium hingga membuat para korban lambat laun hilang kesadaran.
Disebut ada satu korban belum meninggal usai diracun, namun oleh Slamet kemudian dikubur hidup-hidup. Jasad para korban kemudian dikubur oleh Slamet di jalan setapak menuju hutan dan di sebuah kebun di kawasan desa tempatnya tinggal.
Berita Terkait
-
Begini Cara Kerja Tim DVI Polri, yang Bantu Ungkap Identitas Korban Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara
-
Penampakan Ruang Ritual Mbah Slamet, Dukun Banjarnegara yang Bantai 12 Orang
-
Jenazah Pasutri Asal Pesawaran Korban Mbah Slamet akan Dimakamkan Esok Hari di Kampung Halaman
-
Jenazah Pasutri Korban Mbah Slamet Diserahkan ke Keluarga Hari Ini, Posko Pengaduan Orang Hilang Masih Dibuka untuk Korban Tanpa Identitas Lainnya
-
Warga Jogja Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Polresta Yogyakarta Buka Aduan Online
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR