Suara.com - Pengobatan batu petir yang dijalankan oleh Ponari sempat viral beberapa tahun yang lalu. Dukun cilik Ponari kala itu dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit dengan batu petir.
Pemilik nama lengkap Mohammad Ponari Rahmatullah ini hingga sekarang masih tinggal di Dusun Kedungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang.
Pria berusia 23 tahun itu telah menikah dan memiliki seorang putri. Ia juga tengah menantikan anak kedua yang masih dikandung sang istri.
Sosoknya dikenal pada 2009, setelah ribuan orang rela mengantri di depan rumahnya demi air yang mereka bawa agar dicelup oleh batu milik Ponari. Hingga kini, Ponari ternyata masih membuka pengobatan batu petir tersebut.
Meskipun tidak seramai masa lalu, tetapi nyatanya masih banyak orang yang mengunjungi rumah Ponari untuk berobat. Jumlah pasien yang mengunjunginya sekitar 9 pasien setiap bulan, di mana mereka biasa berkunjung di akhir pekan.
Ponari juga mengungkap pengobatan batu petir masih memakai teknik sama seperti pada masa lalu, yaitu mencelupkan batu ke air minum yang dibawa oleh pengunjung.
Air itu selanjutnya bakal dioleskan ke bagian tubuh yang sakit, ataupun bisa diminum. Sementara untuk biaya, Ponari masih menerapkan tarif yang sama seperti masa dia masih kecil, yakni seikhlas pengunjung.
Adapun syarat melakukan pengobatan batu petir ala Ponari adalah pengunjung membawa air putih. Mereka juga bisa datang langsung ke rumahnya, atau membuat janji terlebih dahulu.
Sejauh ini, pengunjung yang datang untuk pengobatan batu petir Ponari memiliki beragam penyakit. Mulai dari diabetes hingga sakit pada kaki.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ibu Ida Dayak Dibela Andika Perkasa, Tampar Pesulap Merah
Ponari sendiri sekarang sudah memiliki pekerjaan tetap, sehingga layanan pengobatan batu petir hanya dilakukan di hari libur. Ia bekerja di sebuah gudang ayam yang terletak di Jombang.
Sebagai informasi, batu yang dipakai Ponari itu memiliki ukuran sebesar tangan. Konon, batu yang ditemukan Ponari itu berasal dari petir yang menyambar pada Januari 2009.
Saat itu, Ponari yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN Balongsari I sedang bermain hujan bersama teman-temannya. Tiba-tiba petir menyambar dengan suara keras dan menyambar di dekat Ponari.
Petir tersebut datang beserta batu yang hampir mengenai kepala Ponari. Kala itu, Ponari mengaku ia mengambil batu tersebut karena memancarkan cahaya biru.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ibu Ida Dayak Dibela Andika Perkasa, Tampar Pesulap Merah
-
Dinilai Ampuh, Ini Asal usul Minyak Bintang yang Dipakai Ida Dayak untuk Pengobatan
-
Belum Sembuh, Biaya Perawatan David Ozora Sudah Tembus Rp 1,2 Miliar
-
CEK FAKTA: Ida Dayak Buktikan Kehebatannya di Depan Deddy Corbuzier, sampai Bikin Takjub!
-
Pengobatan Tradisional Ida Dayak Semakin Viral, Buya Yahya Beri Tanggapan Begini
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan