Suara.com - Bareskrim Polri ambil alih penanganan kasus penipuan berkedok koperasi yang salah satu korbannya bernama Sri Hartiningsih. Ibu-ibu tersebut sempat berteriak histeris di tengah rapat antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (13/4/2023).
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan keputusan itu diambil setelah pihaknya menerima Sri dan korban lainnya di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2023) pagi.
"Keputusan rapat tadi demikian agar bisa ditangani secara komprehensif," kata Agus kepada wartawan.
Agus menjelaskan, kasus ini awalnya ditangani Polda Jawa Timur. Alasan diambil alih Bareskrim Polri agar penanganannya lebih maksimal.
"Sebagian terhalang dengan proses kepailitan yang diciptakan," ungkapnya.
Terpisah, Eros Subandi selaku kuasa hukum korban menyebut korban penipuan dalam kasus ini diperkirakan mencapai 30 ribu orang. Sedangkan total kerugiannya ditaksir mencapai Rp1 triliun.
"Beroperasi 2019. Tapi awalnya menawarkan, kumpulkan dana-dana korban. Puncaknya Desember 2022. Kemudian mereka sengaja untuk menciptakan situasi dipailitkan. Modusnya gitu," jelas Eros.
Teriak di Tengah Rapat
Sebelumnya dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diwarnai interupsi pada Rabu (13/4/2023). Namun interupsi kali itu bukan datang dari anggota dewan, melainkan rakyat yang mencari keadilan langsung di ruang rapat.
Baca Juga: Fokus Kapolri Terpecah, Siapa Sosok Wanita yang Teriak di Tengah Rapat Komisi III DPR?
Teriakan histeris mencari keadilan itu datang dari seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Sri. Ia mengaku menjadi korban penipuan berkedok koperasi
Mulanya perempuan tersebut mengiterupsi rapat dari balkon di ruangan Komisi III pada pukul 13.28 WIB . Interupsi itu lantas menarik perhatian anggota Komisi III, termasuk Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa yang memimpin rapat. Tak terkecuali Listyo yang juga menyorotkan wajah ke arah balkon.
Mendengar interupsi perempuan dari arah balkon, Desmond memberikan peringatan. Ia meminta tolong agar diamankan kondisi riuh di balkon, mengingat masih berlangsung rapat.
"Anda bukan anggota DPR. Nanti wawancara di luar atau saya keluarkan dari sana," kata Desmond.
"Nomor punggung Anda tidak punya kata ketua. Silakan Pak Kapolri," kata Desmond mempersilakan Listyo melanjutkan paparannya.
Tidak sampai satu menit kemudian, perempuan bersangkutan kembali mengiterupsi rapat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum