Suara.com - Arus lalu lintas di simpang Tendean dan Kuningan, Jakarta Selatan mengalami kemacetan parah malam ini. Para pengguna jalan saling bersautan membunyikan klakson.
Pantauan Suara.com, Jumat (14/4/2023) sekira pukul 20.20 WIB, titik kemacetan terjadi di persimpangan antara Jalan Kapten Tendean dan Jalan Wijaya. Arus kendaraan yang melintas dari arah Jalan Wijaya menuju Jalan Kapten Tendean dialihkan ke Jalan Waltermonginsidi.
Simpang Tendean kini dipasangi barrier bewarna oranye. Namun begitu, beberapa pengemudi mobil, truk hingga sepeda motor nekat berbelok ke arah Jalan Tendean. Alhasil, pengemudi dari arah Jalan Kapten Tendean tidak bisa melintas .
Para pengemudi di lokasi tampak tidak mau saling mengalah sehingga arus lalu lintas di simpang Tendean seketika berhenti total beberapa saat. Banjir klakson pun terjadi.
"Woi mundur! Gantian!," ucap salah seorang pemotor.
"Lu aja yang mundur. Gua mau lewat," ujar pemotor lainnya.
Terpantau tidak ada petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan yang ada di lokasi untuk mengatur jalan. Arus lalu lintas menjadi semakin semrawut saat beberapa orang pria menggeser barrier oranye.
Para pemotor akhirnya nekat menembus barisan kemacetan dengan cara memaksa. Kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Kapten Tendean menuju arah Jalan Wijaya dan Jalan Walter Monginsidi.
Sementara itu, pantauan di simpang Kuningan juga terjadi hal serupa. Suara.com butuh waktu sekitar 10 menit berbelok dari arah Jalan Kapten Tendean menuju arah Jalan Rasuna Said.
Baca Juga: Polda Metro Prediksi Kemacetan Di Jakarta Awal Ramadan Terjadi Antara Pukul 15.00-16.00 WIB
Setiba di simpang Kuningan, terpantau pengemudi dari arah Jalan Gatot Subroto menuju arah Jalan Kapten Tendean mengalami stuck. Akibatnya, pengemudi dari arah Jalan Kapten Tendean menuju arah Jalan Rasuna Said tidak bisa melintas.
Para pengguna jalan saling berebut jalan. Meski lampu lalu lintas sudah berwarna hijau, pengemudi dari arah Jalan Kapten Tendean tetap tidak bisa melintas. Di lokasi tampak hanya ada satu orang polisi dan petugas Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas.
Berita Terkait
-
Jakarta Macet Saat Ramadhan, Dirlantas Polda Metro Jaya: Masih Normal
-
Jakarta Pagi Ini Terpantau Tak Macet saat Cuti Bersama Nyepi
-
Polda Metro Prediksi Kemacetan Di Jakarta Awal Ramadan Terjadi Antara Pukul 15.00-16.00 WIB
-
Baliho Roboh di Jalan Magelang, Arus Lalu Lintas di Kawasan Jombor Macet Parah
-
Jakarta Sabet Peringkat 29 Kota Termacet di Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara